MEKKAH - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta jemaah haji untuk menjaga stamina, karena proses lontar jumrah yang dijangkau dengan berjalan kaki dari Mina merupakan puncak ibadah fisik yang membutuhkan kekuatan fisik.
"Saya harap jamaah tetap jaga stamina dan ikuti pembimbing ibadah," kata Menag, di Mekkah, Arab Saudi, dilansir ANTARA, Sabtu, 9 Juli.
Menag yang akrab disapa Gus Men mengatakan jemaah jangan melakukan kegiatan yang tidak diperlukan, juga harus mengikuti yang disampaikan petugas maupun pembimbing ibadah.
"Jangan ambil inisiatif-inisiatif sendiri, ikuti saja. karena di Mina ini puncak kebutuhan fisik, jamaah sangat membutuhkan kekuatan fisik," katanya.
Dia mengimbau agar jemaah benar-benar memanfaatkan waktu untuk beristirahat, karena prosesi lempar jumrah masih akan berlangsung dua atau tiga hari lagi, sehingga dibutuhkan fisik yang sehat.
Menag juga ikut melakukan lontar jumrah aqabah dengan berjalan kaki dari Kantor Urusan Haji (KUH) Daker Mekkah yang berbatasan langsung dengan Mina menuju Jamarat.
BACA JUGA:
Karena jaraknya sekitar 1,5 km ke Jamarat dan kemudian akan ke tenda di Mina sekitar 3,5 km, maka Menag mempersiapkan diri dengan minum vitamin dan pemanasan.
Jemaah haji melakukan lontar jumrah aqabah sebanyak tujuh butir kerikil, setelah sebelumnya melaksanakan wukuf di Arafah pada Jumat (8/7) dan didorong ke Muzdhalifah mulai sore hingga tengah malam untuk mabit.
Kemudian pada dini hari mereka bergerak ke Mina untuk mabit atau bermalam sebelum melempar jumrah. Setelah melempar jumrah aqabah, Minggu (10/7) besok jemaah akan kembali melontar tiga jumrah, yaitu ula, wustha, dan aqabah masing-masing tujuh butir kerikil dan berlangsung hingga 11 Juli atau 12 Zulhijjah bagi yang nafar awal dan hingga 13 Zulhijjah (12 Juli) bagi nafar tsani.
Selanjutnya jemaah melakukan tawaf ifadah, sehingga selesai rangkaian ibadah haji.