Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani mengucapkan selamat hari raya Iduladha 1443 Hijriah kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat muslim. Ia berharap warga dapat merayakan Iduladha dengan penuh makna, sekalipun pandemCOVID-19  masih ada. 

“Gema takbir mulai berkumandang, tak terasa kini tibalah saatnya kita untuk berbagi,” kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu, 9 Juli. 

Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI ini mengajak umat muslim untuk berserah dan bersyukur di hari yang suci ini. Puan mengatakan, mensyukuri nikmat yang diberikan Sang Maha Kuasa bisa menjadi salah satu cara dalam memaknai Iduladha.

“Jadikan Iduladha sebagai momentum untuk melatih keikhlasan dan ketulusan dalam menjalankan perintah Allah SWT,” tuturnya.

Puan mengatakan, Iduladha merupakan momen berbagi kepada sesama. Terutama kepada mereka yang membutuhkan.

“Selamat merayakan Iduladha, semoga hari raya ini dapat meneguhkan keimanan serta menumbuhkan kasih sayang terhadap saudara-saudara kita,” ucap Puan 

“Dalam semangat berkurban, mari kita capai kerendahan hati dan kepedulian pada sesama,” imbuh mantan Menko PMK itu.

Lebih lanjut, Puan meminta masyarakat untuk mewaspadai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang banyak menyerang sapi. Walaupun Pemerintah telah melakukan pengawasan terhadap penjualan hewan kurban, warga diminta tetap melakukan antisipasi.

“Upaya untuk memastikan hewan kurban yang dijual adalah hewan sehat sudah dilakukan. Meski begitu, masyarakat tetap harus waspada dengan merebus daging kurban minimal 30 menit saat dimasak. Ini untuk kebaikan bersama,” ujar Puan.

Cucu Proklamator RI Bung Karno itu pun mengucapkan selamat kepada jemaah haji Indonesia yang sudah menyelesaikan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci. Puan berharap, seluruh jemaah haji nanti dapat pulang ke Indonesia dengan selamat dan dalam keadaan sehat. 

“Ibadah haji tahun ini adalah yang pertama diikuti jemaah haji Indonesia setelah 2 tahun absen akibat pandemi Covid-19. Saya bersyukur jemaah haji Indonesia dapat menjalankan ibadah dengan lancar. InsyaAllah menjadi haji yang mabrur,” ungkapnya.

DPR RI sendiri telah melaksanakan fungsi pengawasan pelaksanaan ibadah haji melalui Komisi VIII yang telah menerjunkan tim ke Mekkah dan Madinah. Ada sejumlah catatan dari Komisi VIII terkait pelaksanaan ibadah haji kali ini yang nantinya akan menjadi bahan evaluasi DPR bersama dengan pihak Pemerintah.

“Kemarin ada keluhan soal makanan, pondokan dan lain-lain dari jemaah haji kita. Ini akan menjadi perhatian DPR untuk evaluasi ibadah haji tahun berikutnya. Termasuk soal kuota haji,” tutup Puan.