Bagikan:

JAKARTA - Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksma Bakamla Hadi Pranoto mengatakan pelatihan terkoordinasi visit, board, search, and seizure (VBSS) memperkuat sinergisme antarlembaga penjaga pantai (coast guard) dengan negara sahabat.

"Pelatihan yang diadakan di Pusat Pelatihan Maritim Bakamla RI ini sangatlah penting karena akan sangat berpengaruh terhadap kualitas sinergisme antarlembaga coast guard dengan negara-negara sahabat," kata Hadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat 8 Juli dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menutup latihan terkoordinasi VBSS Internasional di Pusat Pelatihan Maritim Bakamla RI, Kota Batam, Kepulauan Riau.

Dalam sambutannya, Hadi mengucapkan terima kasih kepada Tony, perwakilan dari the United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), karena telah berperan sebagai instruktur pelatihan. Selain Tony, pelatihan tersebut juga melibatkan Nobu dan Umar dari UNODC yang memberikan materi tentang CBRN (Chemical, Biological, Radiological, and Nuclear).

Hadi menambahkan program terintegrasi tersebut tidak hanya berhenti sampai di pelatihan itu saja. Ia menegaskan pihaknya akan terus mengembangkan program terintegrasi, baik dari segi materi maupun peserta.

"Terima kasih kepada perwakilan peserta dari APMM Malaysia atas partisipasinya dalam mengikuti latihan. Berharap setelah mendapatkan pelatihan VBSS dan CBRN mampu mengimplementasikan di lapangan dan selalu menjalin komunikasi agar coast guard brotherhood tetap terjaga dengan baik," ujar Hadi Pranoto.

Upacara penutupan pelatihan terkoordinasi VBSS tersebut turut dihadiri Kepala Bidang Operasi Bakamla Kolonel Bakamla Djoko Wahyu, Kasubdit Renlat Bakamla Kolonel Bakamla Dudik Kuswoyo, dan para komandan KN Bakamla di Batam.