Bagikan:

YOGYAKARTA - Rencana Pertamina menerapkan aplikasi MyPertamina sebagai media untuk pembelian BBM bersubsidi tepat sasaran, dikritik pakar ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Fahmy Radhi. Ia berpendapat penerapan aplikasi MyPertamina untuk mengatur pembelian BBM bersubsidi belum tepat dan tidak efektif untuk subsidi tepat sasaran. Simak videonya berikut ini.