JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menyebut ada sejumlah provinsi yang terbebas dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satu provinsi yang disebutnya adalah Provinsi Riau.
Dirinya bahkan menyebut, Riau telah berhasil mengakhiri status siaga bencana karhutla tahun ini. Selain itu, berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), provinsi ini tidak menunjukkan level berbahaya maupun tidak sehat.
Selanjutnya, keberhasilan Riau ini juga tampak dari pengamatan jumlah hotspot atau titik api yang dipantau melalui satelit.
"Khusus untuk hotspot di Riau ada 3.032 titik namun berkat dukungan dan kerja keras semua pihak, hotspot di 2020 dapat ditekan ke angka 327 titik," kata Siti dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 31 Oktober.
Sementara keseluruhan atau di berbagai wilayah di Indonesia, kata dia, telah terjadi penurunan dari 25.453 titik menjadi 2.191 titik. Artinya, terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak 23.261 titik atau 91,53 persen.
"Saya bersyukur dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada jajaran pemerintah daerah, TNI, Polri, BPPT, BMKG, swasta, masyarakat, dan BNPB," ungkapnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Siti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk mereka yang melaksanakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
Selanjutnya, ke depan, dirinya akan berfokus untuk membuat sistem pengendalian kebakaran hutan dan lahan seperti pesan Presiden Jokowi. Hal ini menjadi penting, karena tantangan kebakaran hutan ini begitu dinamis.
"Namun saya optimis, kolaborasi banyak pihak yang terlibat merupakan kekuatan kita menghadapi tantangan di masa yang akan datang," pungkasnya.