Batam Butuh 2.000 Sapi untuk Kebutuhan Jelang Iduladha 2022
Dokter hewan memeriksa sapi guna mencegah penyebaran wabah virus penyakit mulut dan kuku (PMK). (Antara-Rivan Awal L)

Bagikan:

BATAM - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mencatat kebutuhan Kota Batam akan hewan ternak sapi menjelang hari raya IdulAdha 2022 mencapai 2.000 ekor.

"Untuk kebutuhan 2.000 hewan ternak cukup, kalau bisa masuk pada pengiriman ke tiga. Tapi kalau nggak bisa masuk yang ketiga ini, ya, kurang, tapi tidak banyak," ujar Kepala DKPP Kota Batam Mardanis di Batam, Kepulauan Riau, dikutip dari Antara, Senin 27 Juni.

Hingga saat ini, Mardanis menyebutkan Kota Batam sudah dua kali menambah pasokan hewan ternak sapi yang dikirim dari Lampung Tengah.

"Sebanyak 318 hewan ternak kiriman pertama dan sudah masuk karantina di Batam serta sudah di bagi ke beberapa Kecamatan. Yang kedua masuk 494 hewan ternak dan itu masih diawasi oleh karantina, belum bisa masuk kemana-mana," ucapnya.

Pasokan hewan ternak sapi juga masih tetap diambil dari Lampung Tengah, karena saat ini pihak karantina hanya memperbolehkan kota Batam mengambil hewan ternak dari sana.

"Karena Lampung itu hanya dua kota yang terdampak, tapi yang Lampung Tengah itu steril. Mudah-mudahan nggak ada yang kena di sana, kalau ada nanti berubah lagi aturannya," ujarnya.

Sedangkan untuk masalah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Mardanis menyebutkan bahwa baru-baru ini pihaknya menemukan adanya gejala-gejala wabah PMK di beberapa hewan ternak sapi.

"Baru suspek, Ada tanda klinis, tapi kami belum bisa memberi tau sekarang. Maksudnya nanti kalau sudah tau terjangkit PMK atau tidak, baru di bisa kami publikasi. Gejala-gejalanya ada, tapi belum terkonfirmasi positif PMK," tandasnya.