JAKARTA - Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu mengamankan dua ekor ular sanca di pulau permukiman di Kepulauan Seribu.
Kepala Sektor 8 Sudin Gulkarmat Eko Mahendro di Jakarta, Senin, mengatakan ular sanca kembang dengan panjang sekitar dua meter dievakuasi petugas dari area SMP Negeri 01 Pulau Pari, Kelurahan Pulau Pari.
Selanjutnya satu ekor ular sanca sepanjang tiga meter dievakuasi dari jalan lingkar pantai selatan RT 005/002, Kelurahan Pulau Tidung.
Evakuasi dilakukan oleh personel Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu agar tidak melukai warga maupun ular itu sendiri.
"Dua ular sanca itu telah dilepasliarkan di pulau kosong dan tak berpenghuni," ujar Eko dikutip dari Antara, Selasa, 27 Oktober.
BACA JUGA:
Wisman Datangi Pulau Seribu
Sementara itu, Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menyatakan sebanyak 42 wisatawan mancanegara mengunjungi Kepulauan Seribu selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.
“Kunjungan pada 24-25 Oktober 2020 sebanyak 2.806 wisatawan, terdiri atas 42 wisatawan mancanegara dan 2.764 wisatawan nusantara,” kata Kepala Sudin Parekraf Kepualauan Seribu, Puji Astuti, Senin, 26 Oktober.
Puji menyatakan angka kunjungan itu meningkat bila dibandingkan pada pekan pertama PSBB Transisi, 17-18 Oktober 2020 sebanyak 2.261 wisatawan.
Puji dilansir Antara menegaskan wisatawan juga harus mengikuti tahapan pengecekan suhu tubuh sejak dari dermaga keberangkatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Puji berharap semua pihak dapat memantau seluruh wisatawan agar tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan (3M).
Bupati Kepulauan Seribu Junaedi juga mengimbau kepada para wisatawan untuk tetap menjaga protokol kesehatan 3M selama berwisata di wilayahnya. Bupati menyatakan semua pihak tidak boleh lengah, walaupun saat ini Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan PSBB Transisi.
Terkait
