AMBON - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ambon, Mustari mengakui telah menerima permintaan maaf dari keluarga korban KM Putra yang dilaporkan mati mesin dan hilang kontak di perairan Maluku Barat Daya sejak 29 Mei 2022.
"Permintaan maaf dan klarifikasi disampaikan Agus Tarore terkait pernyataan adiknya di Jakarta soal laporan kapal hilang kontak yang tidak direspons oleh Basarnas Ambon dan muncul di sejumlah media online," kata Mustari di Ambon, Rabu 8 Juni.
Agus selaku pihak pelapor ke Basarnas Ambon mengakui adanya komunikasi yang tidak berjalan baik dengan adiknya di Jakarta terkait tindak lanjut laporan kecelakaan kapal oleh Basarnas setempat.
Menurut dia, Basarnas Ambon menerima informasi tersebut pada Senin, 6 Juni 2022, sementara KM. Putra yang membawa terdapat tiga orang awak mengalami musibah sejak tanggal 29 Mei 2022 antara perairan Pulau Sermatang dan Pulau Moa bagian selatan, Kabupaten MBD.
Dari laporan tersebut, Basarnas Ambon langsung melakukan aksi memapelkan ke stasiun radio pantai ROP dan meneruskan informasi tersebut ke potensi SAR ke TNI AL, Polair, dan Bakamla serta melaksanakan i-Broadcast ke Basarnas Pusat.
Pada hari Selasa, 7 Juni 2022 Pos SAR Saumlaki melakukan pencarian di perairan Saumlaki yang diduga mengarah ke Selatan.
"Pagi ini telah dilakukan briefing terhadap petugas SAR di atas Kapal Negara SAR Abimanyu sebelum bertolak dari Ambon menuju perairan MBD guna melakukan pencarian," ujar Mustari dikutip Antara.
Tim SAR gabungan akan mencari dua ABK KM. Putra atas nama Yusuf Imimpia dan Yustus Okmemera, sementara satu orang yang telah ditemukan dalam kondisi selamat adalah Ari Onareli.