TANGERANG - Sebanyak 21 calon jamaah haji dari 890 asal Kabupaten Tangerang dipastikan tertunda keberangkatannya ke Mekkah, Arab Saudi. Hal ini terjadi karena permasalahan kondisi kesehatan.
"Dari kuota 890 jamaah, hanya sebanyak 869 yang bisa berangkat. Sisanya 21 jamaah itu tertunda karena sakit dan juga dari segi umur maksimal," Kata Kepala Kasi Pelaksanaan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Tangerang, Iwan Kurniawan, Senin, 6 Juni.
Iwan menjelaskan penundaan itu atas dasar kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi. Yang dimana, mereka melarang para calon jamaah dengan usia di atas 65 tahun atau dengan kondisi kurang baik itu untuk tidak ikut ibadah haji tahun ini.
"Ada juga jamaah yang menunda keberangkatan atas kemauan sendiri karena permasalahan usia. Jadi ini bukan jamaah yang dibatalkan," ucapnya
Ia menuturkan dari puluhan jamaah yang tertunda keberangkatannya ini, nantinya akan disiapkan untuk diikutsertakan ke musim ibadah haji pada tahun berikutnya.
"Insyaallah, mereka (jamaah tertunda) dalam posisi siap untuk berangkat di tahun depan. Mudah-mudahan Pemerintah Arab Saudi bisa membuka lebih luas lagi tidak ada pembatasan," tutupnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 389 jamaah haji kloter 5 JKG asal Kabupaten Tangerang, dilepas menuju Pondok Gede, Bekasi sebelum nantinya diberangkatkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Mekkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Ade Baijuri mengatakan para jamaah haji diberangkatkan secara resmi pada Senin, 6 Juni, pukul 03.45 WIB.
Dirinya menambahkan, tercatat bila jumlah keseluruhan yang nantinya akan berangkat menuju Mekkah untuk menjalankan ibadah haji ada 869 jamaah, yang mana jumlah tersebut akan dibagi 3 kloter keberangkatan.
"Total ada 869 jamaah. Dan untuk kloter 5 ini yang berangkat sebanyak 389 jamaah. Dimana sebelumnya mereka sudah lolos dari kelengkapan administrasi," kata Ade saat dikonfirmasi, Senin, 6 Juni.
Terkait
