MAKASSAR - Sebanyak 10 orang korban KM Ladang Pertiwi yang tenggelam di perairan Selat Makassar sudah diserahkan ke pihak keluarga di Dermaga Parappa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
"Sudah tiba sekitar pukul 18.12 WITA dan untuk selanjutnya akan diserahkan ke pihak keluarga korban," ujar Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Sulsel, Djunaidi dikutip Antara, Sabtu, 28 Mei.
Korban itu sebelumnya mengapung di lautan dan diselamatkan dua kapal. Mereka dibawa ke Pulau Sanronengi, Tanakeke Kabupaten Takalar, usai menerima informasi dari kapal TB Sabang 25 yang juga berhasil menyelamatkan tujuh orang penumpang.
Data yang diperoleh Basarnas Sulsel jumlah penumpang kapal naas tersebut sebanyak 42 orang penumpang, (sebelumnya dilaporkan 43 orang).
"Total korban ditemukan selamat hingga saat ini yaitu 17 orang dan setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, kemudian di serahkan kepada keluarga korban," kata Djunaidi.
Dari informasi yang diperoleh Basarnas Kapal Motor Ladang Pertiwi 02 yang memuat 42 orang ini tenggelam, pada Kamis (26/5) pukul 13.30 WITA, sekitar 10 nautical mill (mn) di perairan Selat Makassar.
Sebanyak 17 orang dinyatakan selamat, sisanya 25 orang masih dilakukan pencarian. Tim Basarnas Sulsel telah menurunkan KN SAR Kamajaya menyisir lokasi tempat tenggelamnya kapal tersebut.
Dari 10 orang yang selamat diangkut kapal TB Max dan TB Cipta dan diamankan di Pulau Sanrobengi, Takalar, dan telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing di Dermaga Parappa, Kabupate Takalar.
BACA JUGA:
Penumpang laki-laki, Abdullah (35), Saharuddin (64), Muslimin (49), Ahmad Sofi Ramadani (14), Irwan (36), Marendeng (32) dan Aco Marendeng (32). Perempuan, yakni Fatima (60), Nasaranti (30) Nurhasanah (38) dan, Sarifa (20)
Sedangkan yang diselamatkan TB Sabang 25 sebanyak tujuh penumpang ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masing-masing berjenis kelamin perempuan bernama,Thoibatussibhan (21), Rahma Tullah (28) Husni (40), Hj Bidarapi (61). Laki-laki, M Rahman (17), Syamsir (41), Moh Hidayatullah (19).
KM Ladang Pertiwi ini mengangkut puluhan penumpang dikabarkan mengalami kecelakaan laut di Perairan Selat Makassar pada Jumat (27/5) setelah bertolak dari Pelabuhan Rakyat Paotere Kota Makassar, menuju Pulau Kalmas, Kabupaten Kepulauan Pangkajen (Pangkep) pada Rabu (25/5).
Kapal Motor dengan fisik kayu tersebut menurut keterangan Syahbandar setempat, tidak memiliki izin mengangkut penumpang dan barang, tapi hanya memiliki izin menangkap ikan.