Tekan Kasus Stunting, Pemprov Sumsel Optimalkan Satgas TPK
Ilistrasi :Penanganan kasus stunting. (Foto: Antara)

Bagikan:

PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengoptimalkan Satuan Tugas Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) untuk menekan angka kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting).

"Dengan mengoptimalkan Satgas TPK yang didukung tenaga bidan, kader PKK, dan kader KB itu, angka stunting yang berada pada posisi 24,8 persen diharapkan bisa ditekan menjadi 14 persen satu atau dua tahun ke depan sesuai target nasional," kata Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, dikutip dari Antara, Sabtu 28 Mei.

Dikatakan Mawardi, saat ini masih cukup banyak ditemukan kasus stunting pada anak terutama di daerah pelosok wilayah Sumsel.

Melihat kondisi tersebut, lanjutnya, pihaknya berupaya menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai manfaat mengonsumsi ikan bagi kesehatan.

"Manfaat mengonsumsi ikan, di antaranya dapat mengurangi depresi, mencegah terserang penyakit jantung, dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang dapat mencerdaskan otak," kata Mawardi.

Dengan begitu, indeks pembangunan manusia (IPM) daerah ini sesuai dengan target yang diharapkan.

"Dengan banyak mengonsumsi ikan, selain dapat mengatasi masalah kekerdilan dan gangguan kesehatan lainnya," pungkasnya.