Sekjen PDIP: Ketika Kami Bilang Buya Syafii Maarif Wafat, Ibu Mega Terisak Sangat Sedih
Kenangan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Buya Syafii Maarif (Foto dok PDI Perjuangan)

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berduka atas meninggalnya cendekiawan dan tokoh islam, Buya Syafii Maarif. Dia mengatakan Buya Syafii adalah sahabat Megawati karena keduanya sama-sama menduduki jabatan di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Ketika kami menyampaikan berita wafatnya Buya ke Ibu Megawati Soekarnoputri, beliau terisak sangat sedih," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Jumat, 27 Mei.

"Buya Syafii sosok yang menjadi sahabat Ibu Megawati, dan bersama-sama di BPIP. Ibu Megawati sungguh merasa kehilangan sosok negarawan yang menjadi cermin kecendekiawanan, sosok saleh yang rendah hati, sosok yang menjadi bagian kekuatan moral bangsa dan memberikan keteladanan dalam etika hidup berbangsa dan bernegara," imbuhnya.

Hasto mengatakan kedekatan Megawati dan Buya Syafii ini juga terjalin karena ikatan emosional. Apalagi, Soekarno dan Fatmawati yang merupakan orang tua Presiden ke-5 RI itu dekat dengan kelompok Muhammadiyah.

Megawati, sambung Hasto, juga kerap berdiskusi tentang banyak hal di negara ini. "Keduanya berdialog dengan hangat," ujarnya.

Selanjutnya, Megawati memerintah para kader PDIP untuk mendoakan Buya Syafii. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terbaik kepada tokoh bangsa tersebut.

Tak hanya itu, Megawati juga menugaskan Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Pramono Anung dan meminta BPIP berkoordinasi terkait protokoler penghormatan negara dalam rangka pemakaman Buya Syafii.

Sebelumnya, mantan Ketua PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif meninggal dunia pada usia 86 tahun. Dia menghembuskan nafas di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta.

"Telah wafat Buya Prof Dr H Ahmad Syafii Maarif pada hari Jumat, 27 Mei 2022, pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping," ujar Haedar dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 27 Mei.

Terkait pemakaman Buya Syafii, Haedar Nasir belum menyampaikan lebih lanjut. Dia meminta masyarakat mendoakan almarhum dan memaafkan kesalahan beliau selama hidupnya.

"Semoga beliau husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dilapangkan di kuburnya, dan ditempatkan di jannatun na'im," tutur Haedar.