Erick Thohir Ingin Lulusan UI Masuk dan Sukses di BUMN
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Setkab)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan ucapan selamat sekaligus memberikan semangat kepada para wisudawan Universitas Indonesia (UI) untuk terus mengembangkan diri guna menghadapi tantangan mendatang.

"Bagi para wisudawan, jangan jadikan wisuda sebagai akhir dari perjuangan, melainkan ini adalah momen awal untuk menghadapi tantangan besar yang ada di masa depan," kata Erick Thohir ketika memberikan sambutan secara virtual pada acara wisuda UI di Depok, dikutip dari Antara, Sabtu 17 Oktober.

Setelah masa pandemi COVID-19, Indonesia akan berhadapan dengan tantangan ekonomi, teknologi, globalisasi, dan bukan tidak mungkin akan ada pandemi kembali.

"Sebagai anak muda, kalian merupakan ujung tombak bangsa, jangan pernah berhenti berkontribusi bagi negeri yang kita cintai, jangan pernah lelah mencintai Indonesia," kata Erick.

Ia mengatakan bahwa pemerintah tengah menyiapkan ekosistem yang baik untuk mendorong pertumbuhan sektor perdagangan, investasi, jasa, pariwisata, maritim, pertanian, dan sektor-sektor lainnya.

Program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat, di antaranya para lulusan UI yang tentu telah siap berkontribusi bagi negeri.

"Kami mencari talenta terbaik untuk bergabung kepada kami untuk membuat BUMN kita menjadi terbaik dalam persaingan global," ujarnya.

Rektor UI Prof Dr Ari Kuncoro dalam pidato wisudanya mengatakan untuk menjawab tantangan saat ini maupun pascapandemi nantinya, perguruan tinggi harus bertransformasi dan berkolaborasi.

"Pandemi ini menjadi momentum UI secara merdeka menjalankan muruah perguruan tinggi yang sesungguhnya," katanya.

Proses hulu hingga hilir telah dilalui, mulai dari meneliti di laboratorium hingga menuangkan buah pikiran menjadi sebuah produk inovatif yang dapat diproduksi dan didistribusikan ke seluruh Indonesia.

"Para wisudawan diharapkan juga dapat terjun langsung ke masyarakat untuk memecahkan solusi dari berbagai tantangan dan permasalahan yang muncul di tengah pandemi dan pascapandemi," katanya.