Ada Pemahah Misterius di Mataram, Polisi Giatkan Patroli Malam
Kepala Satreskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa. (ANTARA/Dhimas B.P.)

Bagikan:

MATARAM - Kepolisian menggiatkan patroli malam menanggapi aksi orang tak dikenal yang memanah seorang pengendara pada akhir pekan lalu di Jalan Gajah Mada, di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Mataram Komisaris Kadek Adi Budi Astawa, mengatakan tujuan patroli malam untuk menjaga keamanan dan memulihkan kembali rasa nyaman masyarakat dalam menjalankan aktivitas.

"Jadi, menanggapi permasalahan yang terjadi itu (aksi panah orang tak dikenal) kami mengaktifkan kembali KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan), salah satunya dengan menggiatkan patroli malam," kata Kadek Adi di Mataran dilansir Antara, Senin, 23 Mei.

Dalam kegiatan tersebut, Polresta Mataram turut menerjunkan personel khusus berantas kejahatan, yakni Tim Puma. Patroli malam ini digencarkan pula oleh jajaran polisi sektor (polsek).

Patroli malam dilaksanakan dengan berkeliling kota hingga menyambangi setiap lingkungan, termasuk kawasan pertokoan, pusat perbelanjaan, objek wisata hingga tempat-tempat yang menjadi lokasi berkumpulnya warga ikut disambangi petugas.

"Personel kami minta untuk meningkatkan koordinasi dengan pihak pengamanan lingkungan," ujarnya.

Kadek berharap masyarakat mendukung upaya tersebut. Apabila ada hal-hal yang mengarah pada perbuatan pelanggaran pidana masyarakat agar segera melapor.

"Satu lagi, kami ingatkan kepada masyarakat bahwa upaya yang kami lakukan ini bukan lain untuk kepentingan bersama. Jadi mari kita bersama-sama menjaga wilayah kita dari segala bentuk gangguan dan ancaman," ucap dia.

Sebelumnya, aksi orang tak dikenal memanah seorang pengendara pada Sabtu (21/5) malam. Korban asal Bebidas, Kecamatan Pagesangan, Kota Mataram, ketika itu berboncengan dengan istrinya akan pergi belanja ke swalayan.

Dari peristiwa tersebut, lengan kiri korban terkena sasaran anak panah yang terbuat dari paku dengan panjang sekitar 10 sentimeter.

Kepada polisi, korban mengaku tidak mengenal pelaku. Pelaku hanya dilihat sedang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua.