Bagikan:

JAKARTA - Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan IPB University Sri Murtini mengatakan, disinfeksi kandang hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku.

menekankan pentingnya disinfeksi kandang hewan ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku untuk mencegah penularan kepada hewan lain.

"Yang juga penting adalah cleaning dan disinfeksi. Jadi bekas kandang itu benar-benar dibersihkan dan disinfeksi," kata Sri Murtini dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Minggu 15 Mei.

Sri menambahkan, manusia juga bisa menjadi pembawa virus dan menularkan penyakit kepada hewan ternak lainnya.

"Ingat di dalam air liurnya itu banyak sekali virusnya. Jadi kalau air liurnya nempel di kandang, peralatan itu bisa menularkan. Karena itu menjaga kesehatan hewan sangat penting," katanya.

Dia juga mengingatkan pentingnya menjaga hewan yang sehat agar tidak berpindah ke daerah hewan yang sakit.

"Salah satunya dengan biosecurity alias pembatasan lalu lintas ternak. Artinya ternak yang sakit atau dari daerah yang sakit sebaiknya tidak keluar dari daerah tersebut," kata Sri.

Sri mengutarakan, pencegahan lain melalui pemberian vaksin agar terbentuk penguatan imun tubuh pada hewan.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian meminta semua kepala daerah di Indonesia untuk mengatur lalu lintas ternak sebagai upaya bersama dalam mencegah penularan PMK dari wilayah wabah di Provinsi Jawa Timur dan Aceh.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menginstruksikan pengendalian yang optimal agar tidak terjadi mutasi virus tanpa pengendalian langsung baik oleh tenaga kesehatan maupun semua jajaran yang terkait di provinsi.

Ia memastikan bahwa penanganan penyakit mulut dan kuku terus dilakukan secara maksimal, yakni dengan mendistribusikan obat, penyuntikan vitamin, pemberian antibiotik dan penguatan imun. Di sisi lain, Kementan juga terus bekerja melakukan riset dan uji laboratorium untuk menemukan vaksin untuk penyakit mulut dan kuku produksi dalam negeri.