KUPANG - Dinas Peternakan Kabupaten Kupang bakal mengumpulkan seluruh petugas dari dokter hewan, penyuluh hingga tenaga medis peternakan untuk membahas upaya antisipasi penularan penyakit PMK. Utamanya melakukan pemantauan semua pergerakan ternak di semua wilayah.
"Pemerintah Kabupaten Kupang tentu melakukan upaya antisipasi , karena penularan penyakit mulut dan kuku yang dialami ternak sangat cepat," kata Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Alexander Oktovianus Matte ketika dihubungi di Kupang, dikutip Antara, Minggu 15 Mei.
Ia menambahkan, pihaknya juga memperketat pengawasan pada pintu-pintu masuk dan keluar untuk mencegah penularan PMK pada hewan ternak di Kupang.
BACA JUGA:
Menurut dia, upaya antisipasi dilakukan cepat mungkin karena Kabupaten Kupang merupakan kabupaten lumbung ternak di provinsi NTT.
Ia mengatakan segera membentuk satgas penanggulangan penularan penyakit mulut kuku (PMK) pada ternak sehingga bisa mendeteksi secara dini apabila diketahui ada ternak baik sapi, kerbau yang menderita PMK.
Dia mengatakan saat ini belum ditemukan a kasus ternak yang menderita PMK sehingga antisipasi pengawasan pada pintu-pintu masuk menjadi lebih diperketat.
"Pengawasan pasti menjadi lebih ketat karena Kabupaten Kupang masih gencar melakukan inseminasi buatan yang hasilnya sangat menggembirakan, sehingga apabila terjadi penularan maka bisa berdampak luas bagi usaha peternakan di daerah ini," kata Oktovianus Matte.