Bagikan:

MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengajak para saudagar Bugis Makassar yang tengah mengikuti pertemuan di Makassar, dapat berinvestasi di Sulsel.

“Kita ingin meminta bantuan kepada seluruh saudagar Bugis-Makassar untuk bergabung (berinvestasi). Terbuka pintu lebar-lebar, mari kita berdaulat ekonomi, sumber daya alam dan kita berdiri tegak untuk membangun Sulsel dan Indonesia yang kita cintai," kata Andi Sudirman pada Pertemuan Saudagar Bugis - Makassar (PSBM) XXII di Makassar, dilansir Antara, Sabtu, 14 Mei.

Andi Sudirman mengatakan PSBM 2022 ini memiliki makna mendalam bagi persaudaraan saudagar asal Sulsel dan sangat besar pengaruhnya di bidang ekonomi dan kontribusinya pada pembangunan di Sulsel.

“Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan menjadi kegiatan rutin bagi kita semuanya. Tempat bersilaturahmi, berbagi pengalaman demi kemajuan Sulsel yang kita cintai,” katanya.

Pemerintah sebagai fasilitator memberikan dukungan kepada saudagar Bugis-Makassar untuk berkolaborasi. Pemerintah menggelar karpet merah kepada saudagar yang ingin berinvestasi.

Gubernur berharap, saudagar Sulsel yang dikenal sebagai pebisnis yang handal, ulet dan berkarakter untuk dapat membantu pemerintah dengan berbagi pengalaman kepada generasi muda.

“Dengan menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada generasi muda dan itu sangat membantu pemerintah kita. Mudah-mudahan dengan bantuan-bantuan itu ini akan memiliki siklus generasi. Dan pada akhirnya kita keluar sebagai kekuatan ekonomi baru di Indonesia melalui Sulsel yang kita cintai ini,” harapnya.

Sementara itu, Jusuf Kalla mengatakan, selain bersilaturahmi pertemuan ini adalah pertemuan membangkitkan semangat. Karena dengan semangat dan disiplin akan membawa kemajuan saudagar Bugis-Makassar, tetapi juga Mandar dan Toraja.

“Semangat dan disiplin, itu yang menjadi bagian utama modal kita untuk maju. Termasuk pengusaha,” kata JK.

Ekonomi maju ketika pengusaha maju, demikian juga dunia usaha maju ketika hadirnya pemerintahan yang baik.