Pemkab Bogor Janji Segera Perbaiki Jalan Letnan Sukarna Ciampea yang Rusak Parah
Kondisi jalan Letnan Sukarna, Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kondisinya rusak. (ANTARA/Laily Rahmawati)

Bagikan:

BOGOR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) berjanji akan memperbaiki jalan Letnan Sukarna, Ciampea, pada Juni 2022, mengingat kondisinya rusak parah.

"Akan dilaksanakan kegiatannya paling cepat pada pertengahan bulan Juni 2022," kata Pelaksana (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan dikutip Antara, Rabu, 11 Mei.

Pekerjaan peningkatan kualitas jalan berupa betonisasi itu dilakukan dengan panjang 2,3 kilometer tepatnya di ruas jalan Warung Borong - Rancabungur, menggunakan anggaran daerah tahun 2022 senilai Rp7,9 miliar.

Iwan meminta masyarakat bersabar karena saat ini proyeknya masih dalam tahap lelang di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ). Proses lelang berlangsung sejak 11 April 2022, dan akan ditutup dengan penandatanganan kontrak perusahaan pemenang lelang pada 12 Mei 2022.

Dengan perbaikan jalan tersebut, Iwan berharap dapat meningkatkan mobilitas masyarakat sekitar. Sebab, ruas Jalan Warung Borong - Rancabungur ini digunakan masyarakat sebagai akses utama ke Pasar Ciampea.

"Selain itu masyarakat juga menjadikan jalan ini sebagai jalan alternatif menghindari kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Nasional," tuturnya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Bogor yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Menggugat (AMM) menggelar aksi teatrikal memancing ikan hingga menanam pohon di jalan Letnan Sukarna, Ciampea, Selasa (10/5).

"Kami mendesak kepada pemerintah Kabupaten Bogor agar segera memperbaiki jalan Letnan Sukarna yang rusak," ungkap Kordinator Lapangan AMM, Kemas Friman usai aksi teatrikal, Selasa.

Menurutnya, aksi itu merupakan bentuk protes warga lantaran kesal jalan sepanjang 600 meter dibiarkan rusak bertahun-tahun. Kondisi tersebut dinilai mengganggu aktivitas masyarakat yang lalu-lalang, bahkan kerap menimbulkan kecelakaan.

Aksi teatrikal yang dilakukan di beberapa lubang jalan dengan genangan air itu berlangsung dengan pengawalan dari jajaran Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.(KR-MFS)