JAKARTA - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menambah libur sekolah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten selama tiga hari hingga 12 Mei.
Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Kemendikbud Ristek Anang Ristato mengatakan kebijakan ini diambil setelah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu mengurai kemacetan akibat arus balik Lebaran 2022.
"Kemendikbud Ristek menanggapi dengan positif hasil koordinasi dengan Kemenhub terkait upaya bersama dalam membantu mengurai kemacetan pada arus balik Lebaran 2022, utamanya di kawasan Jabodetabek," kata Anang dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat, 6 Mei.
Terhadap kebijakan ini, sambung Anang, Kemendikbud Ristek telah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Diharapkan mereka memberikan fleksibilitas penambahan masa libur sekolah selama tiga hari.
"Hingga 12 Mei 2022," tegasnya.
Setelah koordinasi ini, pemerintah daerah di kabupaten maupun kota diharapkan segera melakukan sosialisasi. Sehingga, penerapannya bisa dilakukan demi mencegah terjadinya kemacetan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Libur Lebaran: Tingkat Okupansi Hotel di Puncak Bogor Mencapai 70 Persen
05 Mei 2022, 15:15
Diberitakan sebelumnya, puncak arus balik lebaran tahun ini diprediksi akan terjadi pada hari ini hingga 8 Mei. Sehingga, Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu sempat meminta pemudik kembali dari kampung halaman lebih awal dari tanggal tersebut.
"Untuk menghindari kepadatan arus balik dan agar semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak bapak, ibu, dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali lebih awal," katanya dalam keterangan video yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 2 Mei.
Sementara untuk yang belum bisa kembali lebih cepat, Jokowi mengatakan pemudik juga bisa kembali setelah puncak arus balik untuk menghindari kemacetan. Tapi, opsi ini harus disesuaikan dengan izin yang diperoleh dari tempat kerja masing-masing.