JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Sebanyak 42.668 spesimen yang diperiksa dengan hasil 4.294 kasus positif baru.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 328.952 orang," dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 10 Oktober.
Sementara untuk kasus sembuh bertambah 3.814, dengan begitu total keseluruhan menjadi 251.481 orang yang sembuh dari COVID-19. Sedangkan, kasus meninggal bertambah 88 sehingga menjadi 11.765 orang.
Kemudian, untuk provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak berada di DKI Jakarta. Berdasarkan data, sebanyak 1.259 orang di ibu kota dinyatakan positif COVID-19. Sehingga total warga yang telah terjangkit menjadi 85.574 orang.
Provinsi lainnya dengan angka penambahan kasus positif tinggi antara lain Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masing-masing terjadi penambahan sebanyak 410 dan 310 kasus.
Di sisi lain, provinsi dengan kasus sembuh terbanyak juga ditempati DKI Jakarta dengan 1.282 kasus. Kemudian, Jawa Barat dengan 378 kasus serta Jawa Timur dengan 305 kasus.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Gubernur Sumbar: Mau Percaya COVID-19 atau Tidak, Bila Tak Pakai Masker Disanksi
10 Oktober 2020, 16:01 -
| BERITA
Anies Khawatir Lonjakan Kasus COVID-19 di DKI karena Demo Terjadi 2 Pekan Lagi
10 Oktober 2020, 13:35 -
| BERITA
China Gabung Program Global COVAX, Apa Dampaknya bagi Progres Vaksin Dunia?
09 Oktober 2020, 18:28
Ada 7 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10. Di antaranya, Sulawesi Barat, Kalimantan Utara, dan Gorontalo.
Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 3.726.476. Rinciannya, sebanyak 3.663.100 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 63.376 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM).
"Jumlah hasil positif per jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 14,4 persen," tulisnya.
Terakhir, untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 151.652 orang. Saat ini, 500 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.
