LAMPUNG SELATAN - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan penanganan arus mudik Lebaran 2022 harus dilakukan dengan lebih responsif.
"Kali ini kehadiran saya adalah untuk memastikan perencanaan dan persiapan dalam menghadapi mudik Lebaran," ujar Moeldoko, di Lampung Selatan, dilansir Antara, Rabu, 27 April.
Ia mengatakan, dalam penanganan arus mudik ataupun arus balik Lebaran 2022 selain kesiapsiagaan semua juga harus dilakukan dengan responsif agar kelancaran mudik lebaran bisa terjadi.
"Mudik kali ini bukan situasi biasa melainkan situasi luar biasa, jadi asas fleksibilitas dan responsif ini harus dilakukan. Semua harus disikapi dengan cepat untuk memberi kenyamanan kepada pemudik," katanya.
Menurutnya, pihak terkait juga diminta untuk menyiapkan langkah alternatif bila dalam pelaksanaan mudik lebaran tahun ini mengalami sejumlah kendala.
"Memang saat ini yang terlihat semua telah tertata dengan baik. Namun perlu juga diingat dengan sungguh-sungguh jangan sampai di tengah euforia mudik, masyarakat malah kecewa karena kita tidak bisa mengantisipasi pergerakan atau mobilitas orang ataupun barang pada mudik kali ini," ucapnya.
BACA JUGA:
Dia menjelaskan, dengan prediksi mobilitas hingga 85 juta orang, dan 235 ribu kendaraan yang melintas pada periode mudik perlu menjadi atensi.
"Seperti laporan yang telah di terima di Lampung semua sudah siap dengan sistem gotong royong dan menekankan koordinasi, ini kita apresiasi adanya kesiapsiagaan itu," katanya lagi.
Diketahui penyeberangan Merak menuju Bakauheni merupakan salah satu jalur mudik padat yang melayani sekitar 3-5 persen dari total 85 juta pemudik.
Peningkatan tren jumlah penumpang dan kendaraan menuju pelabuhan Bakauheni telah terpantau sejak tanggal 17 April. Pada awal musim mudik 2022 ini, rata-rata jumlah pemudik di Pelabuhan Bakauheni mencapai 40.000 hari. Angka ini meningkat dari jumlah penumpang kapal laut rute Merak - Bakauheni yang normalnya hanya mencapai 12.000 hingga 15.000 per hari.