Literasi Keuangan bagi Pegiat UMKM di Magelang
Kegiatan literasi keunagan bagi pegiat UMKM di Magelang. (Foto: Asuransi Sinar Mas)

Bagikan:

JAKARTA - Literasi keuangan dianggap penting bagi seluruh elemen masyarakat ataupun pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Asuransi Sinar Mas sebagai salah satu perusahaan asuransi di Indonesia terus menggerakkan kegiatan literasi di berbagai daerah, salah satunya di kota Magelang, Jawa Tengah.

Peserta literasi kali ini adalah para pegiat UMKM yang berada di Kecamatan Borobudur, Mungkid, Muntilan dan Tempuran.

"Asuransi Sinar Mas terus berkomitmen mendukung program Otoritas Jasa Keuangan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan keuangan melalui kegiatan literasi dan edukasi keuangan," jelas Dumasi M M Samosir, Direktur Asuransi Sinar Mas dalam keterangan yang diterima VOI, Jumat 10 Januari.

Pelaksanaan literasi keuangan Asuransi Sinar Mas dititikberatkan di daerah-daerah yang belum tersentuh sebelumnya dengan beragam target peserta yang terdiri dari siswa sekolah, guru, santri, petani, nelayan, wanita, ibu rumah tangga, dan pegiat UMKM.

Kegiatan literasi Asuransi Sinar Mas sesuai dengan program literasi yang dicanangkan OJK di tahun 2020. Program literasi ada tiga segmen prioritas yaitu kepada UMKM, petani dan nelayan serta perempuan dan ibu rumah tangga.

Sejak tahun 2015, Asuransi Sinar Mas telah memberikan literasi keuangan kepada 142.000 peserta, dan membagikan 102.000 kartu asuransi mikro secara gratis.

"Selain materi perencanaan keuangan, kami juga mengenalkan mengenai asuransi mikro yang dapat digunakan untuk proteksi keuangan dari risiko yang tidak terduga. Dengan karakteristik SMES (sederhana, mudah dan ekonomis, segera), kami berharap masyarakat dapat menjadikan asuransi mikro sebagai pilihan untuk proteksi keuangan keluarga," lanjut Dumasi

Asuransi Sinar Mas pada tahun 2020 menargetkan membagikan 38.000 kartu asuransi mikro secara gratis kepada peserta literasi. Jenis asuransi disesuaikan dengan jenis peserta.

"Untuk siswa akan diberikan simas siswa mikro, untuk petani diberikan simas petani, sedangkan untuk guru dan pegiat UMKM diberikan simas perlindungan," ujar Dumasi.