SERANG - Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Deny Mardiono mengatakan jalur penyeberangan atau pelayaran dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau."Jelang Idulfitri, untuk jalur-jalur pelayaran dan penyeberangan baik melalui selat maupun Pelabuhan Merak ke Bakauheni aman dari letusan Gunung Anak Krakatau di luar radius 5 kilometer," ujar Deny dikutip Antara, Senin, 25 April.Menurutnya,material vulkanik yang sampai hanya abu vulkanik. Kondisi itu pun tergantung arah dan kecepatan angin."Dengan demikian para pemudik yang akan menyeberang ke Bakauheni dari Pelabuhan Merak aman di luar radius 5 kilometer. Erupsi Gunung Anak Krakatau kemarin tidak mempengaruhi ketinggian muka air laut," papar Deny.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau sesuai dengan laporan hari ini dari segi seismik mengalami penurunan di mana amplitudo tremornya mengecil di kisaran 4-50 mm dengan dominasi di 10 mm."Jadi ke depannya Gunung Anak Krakatau ini masih ada potensi erupsi, kemungkinan ini adalah awalan lagi dan nanti akan ada aktivitas kesempatan lagi. Kendati demikian kondisi saat ini lebih kondusif dibandingkan sebelumnya," ujar dia.
BACA JUGA:
"Kalau letusan yang kemarin saya rasa normal, karena letusan yang lebih hebat lagi terjadi pada tahun 2018," kata Deny.
Sebelumnya Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda, antara Banten dan Lampung, statusnya meningkat menjadi level III dari sebelumnya yang statusnya level II.Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Lampung Selatan Andi mengatakan statusnya sudah ditingkatkan dari level II jadi level III sejak Minggu, 24 April, pukul 18.00 WIB.Masyarakat terutama nelayan dan wisatawan diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dalam situasi level III. Namun masyarakat masih tetap masih bisa beraktivitas serta tidak termakan oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab kebenarannya terkait Gunung Anak Krakatau.