JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan perolehan kuota haji Indonesia untuk sebanyak 100.051 orang dari pemerintah Arab Saudi tahun ini, patut disyukuri.
"Kita syukurilah, kita terima, karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji," tutur Wapres di sela kunjungan kerjanya di Gunungkidul, DIY, dikutip Antara, Jumat, 22 April.
Wapres mengatakan kewenangan memberikan kuota haji ada pada Pemerintah Arab Saudi.
Karena itu, kata Wapres, apa pun keputusannya, pemerintah Indonesia akan menerima meskipun sebenarnya perolehan kuota tersebut di bawah kuota sebelum pandemi yang bisa mencapai 200.000 orang.
"Kita biasanya kalau normal itu di atas 200.000 orang, sekarang kita diberi 100.000 orang lebih," ucapnya.
BACA JUGA:
Menurut Ma’ruf Amin, perolehan kuota tersebut tetap harus diterima dan disyukuri karena Indonesia termasuk negara yang memperoleh kuota cukup banyak dibandingkan negara lain.
"Jadi kita terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (jumlah) cukup istimewa, sebab yang lainnya kan di bawah kita, dan kita cukup lumayan," ujarnya.
Wapres meminta masyarakat bersabar karena penurunan kuota haji menyebabkan antrean pemberangkatan haji yang semakin lama.
"Ya yang biasanya itu ada yang memang 10 tahun, ada yang 20 tahun, 15 tahun terpaksa mungkin dua tahun lebih (pandemi) ini, bisa bertambah lagi," ujar Ma’ruf Amin.