JEMBER - Project Officer Migrant Care Jember Bambang Teguh Karyanto mengatakan pihaknya mendorong percepatan vaksinasi COVID-19 untuk pekerja migran Indonesia dan keluarganya di kabupaten setempat.
"Pekerja migran salah satu kelompok yang rentan terpapar virus corona, sehingga kami terus gencar mengajak para pekerja migran, mantan pekerja migran dan keluarganya untuk ikut vaksinasi 1, 2 hingga penguat," kata Bambang Teguh Karyanto di Kabupaten Jember, Jumat 22 April.
Menurutnya, Pemkab Jember juga gencar menyelenggarakan program vaksinasi, karena targetnya minimal bisa mencapai 70 persen untuk dosis kedua dan capaian vaksinasi lansia dosis kedua minimal 60 persen.
"Migrant Care bersama Dinas Kesehatan berkolaborasi untuk memberikan fasilitas bagi komunitas pekerja migran di Jember beserta keluarga dan para kerabatnya untuk mempercepat target vaksinasi tersebut," tuturnya dikutip Antara.
Hasil pendataan yang dilakukan Migrant Care, lanjut dia, tercatat 80 persen pekerja migran dan mantan pekerja migran sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Hasil pendataan sementara, sekitar 400 pekerja migran sejak awal terjadi COVID-19 yang sudah vaksin dan sebagian sudah ikut vaksin saat mereka kembali ke Indonesia," katanya.
BACA JUGA:
Bambang mengatakan Migrant Care juga sudah menggelar sosialisasi vaksinasi yang diikuti anggota komunitas pekerja migran, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengetahuannya terkait vaksinasi dan mempercepat target capaian vaksinasi di Jember.
"Kami berharap komunitas pekerja migran bisa mengajak keluarga, kerabat, dan tetangganya untuk ikut vaksinasi COVID-19, sehingga dapat segera tercapai kekebalan komunal di Jember," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia, komunitas mantan pekerja migran yang bergerak di Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) juga ikut memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut vaksinasi.
Ada empat Desbumi di bawah binaan Migrant Care di Jember, yakni Desa Wonoasri di Kecamatan Tempurejo, Desa Sabrang dan Desa Ambulu di Kecamatan Ambulu serta Desa Dukuh Dempok di Kecamatan Wuluhan.