Tak Percaya Indonesia Krisis Ekonomi, Megawati: Saya Lihat Ibu-ibu Berbondong-bondong Beli Baju Baru
Megawati Soekarnoputri/ Antara

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran melihat ibu-ibu yang bisa beli pakaian untuk merayakan Hari Raya Idulfitri tapi masih ikut mengantri minyak goreng.

Hal ini disampaikannya dalam acara Pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) yang ditayangkan secara daring, Rabu, 20 April.

Awalnya, Megawati menyoroti informasi yang menyebut ekonomi Indonesia mengalami krisis. Namun, dia menilai, kabar ini tak sepenuhnya benar karena kehidupan masyarakat masih baik-baik saja.

Bahkan, di sisi lain, dia melihat masih banyak ibu-ibu membeli baju baru di pasar setelah pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Dalam kenyataan ekonomi mengalami penurunan tapi tidak kocar kacir, kita masih bisa hidup," kata Megawati seperti yang ditayangkan di YouTube BRIN Indonesia, Rabu, 20 April.

"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya, padahal di sisi lain bingung mereka antre minyak goreng," imbuhnya.

Dengan kondisi ini, Megawati menilai, perlu dilakukan riset maupun penelitian mendalam. Sehingga, benar atau tidaknya ekonomi Indonesia mengalami krisis bisa diketahui.

"Ini harus diriset, mengapa? Apakah benar kita jatuh ke arah depresi? No, no, no. Tidak, tidak, tidak," tegasnya.

Tak sampai di sana, Megawati juga menyindir pemerintah yang kerap menggaungkan Indonesia Emas 2045. Menurutnya, visi tersebut masih belum jelas karena negara ini belum bisa mengatasi sejumlah permasalahan kesehatan, termasuk stunting atau gizi buruk.

"Pak Tito, Pak Muhadjir, kita katanya mencapai Indonesia Emas. Saya bilang sampai ke Presiden (Joko Widodo), ini emasnya gimana? Kita masih punya stunting, anemia dan lain-lain," pungkasnya.