Dehidrasi Saat Berpuasa? Ini Saran Dokter untuk Cegah
Ilustrasi/Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Chief of Medical Halodoc dr Irwan Heriyanto, MARS mengatakan risiko dehidrasi selama berpuasa dapat dicegah dengan menjaga pola konsumsi air minum sebanyak delapan hingga sepuluh gelas dari waktu buka sampai imsak.

"Konsumsi ini dapat dibagi ketika sahur, berbuka dan waktu setelah berbuka," kata Irwan Heriyanto yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa 19 April sore.

Dehidrasi merupakan kondisi saat cairan tubuh yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan cairan tubuh yang keluar sehingga tubuh menjadi kekurangan cairan.

"Dehidrasi terjadi jika asupan cairan yang dibutuhkan tidak tercukupi, seperti ketika sedang puasa atau aktivitas yang padat sehingga lupa untuk mengkonsumsi cairan," katanya dikutip Antara.

Selain itu, kata Irwan, dehidrasi juga bisa terjadi jika cairan yang keluar dari tubuh lebih banyak seperti pada kondisi orang yang sedang muntah atau mengalami diare. Peningkatan aktivitas fisik juga meningkatkan kebutuhan cairan sehingga resiko untuk terjadinya dehidrasi meningkat.

Pada kondisi terparah, gejala yang timbul akibat dehidrasi bisa diketahui dari rasa kehausan yang tinggi, jantung berdebar tak beraturan, penurunan tekanan darah, napas menjadi lebih cepat, mata terlihat cekung, kulit menjadi lebih kering dan kehilangan elastisitasnya.

Selain itu, urine berwarna lebih gelap dan jarang buang air kecil, sakit kepala yang hebat, lebih sering ngantuk, terlihat linglung dan mudah marah, dan berisiko pingsan dan kejang.

Irwan mengatakan dehidrasi pada tahapan ringan hingga sedang bisa ditandai seperti rasa haus, urine yang berwarna kuning gelap atau pekat, penurunan frekuensi dan volume buang air kecil, mulut terasa kering dan lengket, mudah ngantuk dan lelah, sakit kepala dan sulit berkonsentrasi, kram otot, tubuh demam, atau kesulitan buang air besar.

Upaya menghindari dehidrasi saat berpuasa bisa dilakukan dengan memastikan kebutuhan cairan tercukupi dengan konsumsi delapan hingga sepuluh gelas air putih dalam sehari selama tidak puasa.

Irwan memastikan tidak ada menu makanan khusus yang dapat mengurangi risiko dehidrasi. "Risiko dehidrasi dapat dikurangi dengan memastikan asupan cairan tercukupi. Kebutuhan cairan ini dapat didapatkan tidak hanya dari air putih tetapi juga dari sayur dan buah," katanya.

Irwan mengatakan makanan yang dikonsumsi perlu dipastikan memiliki gizi yang seimbang sehingga selama puasa tidak hanya cairan tercukupi, tetapi tubuh tetap berenergi dan sehat.