MUARA TEWEH – Kelangkaan minyak goreng dan harganya yang masih relatif mahal, membuat banyak pihak tergerak. Salah satunya Perusahaan Daerah (Perusda) "Batara Membangun" di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Perusda ini berinisiatif menjual minyak goreng curah sebanyak 7.000 liter kepada masyarakat seharga Rp14.000 per liter. Penjualan dilakukan di halaman SPBU Perusda setempat Jalan Rapen Ring Road Muara Teweh, Sabtu, 9 Maret.
Direktur Utama Perusda Batara Membangun Asianoor Alihazeki mengatakan, penjualan minyak goreng curah atas kolaborasi dengan berbagai pihak, guna membantu masyarakat mendapatkan minyak goreng yang pada saat ini masih mengalami kelangkaan.
"Dalam rangka membantu masyarakat, ini kita jual minyak goreng ini sesuai dengan HET Rp14 ribu/liter. Masing-masing warga yang datang dapat membeli dua liter minyak goreng dengan menunjukan KTP dan kartu vaksin," ungkapnya, seperti dikutip Antara.
Menurut dia, untuk persediaan minyak goreng curah dalam pelaksanaan kegiatan ini ada sebanyak 7.000 liter. Minyak goreng ini pihaknya peroleh dari pabrik yang berada di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat.
BACA JUGA:
"Mudah-mudahan melalui apa yang kita lakukan ini dapat membantu masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng di bulan Ramadhan ini," kata Asianoor. Penjualan minyak goreng curah seharga Rp14 ribu/liter ini disambut antusias masyarakat setempat dengan mengantri.
Untuk pembelian, pihak Perusda Batara Membangun menetapkan batas dua liter per orang, serta warga yang membeli diminta menunjukan KTP dan surat vaksin sebagai syarat untuk membeli minyak goreng tersebut. Di lokasi ada pula petugas vaksinasi untuk memberikan kepada masyarakat yang belum vaksin.
Kapolsek Teweh Tengah Kompol Reny Arafah mengatakan, pelaksanaan jual beli minyak goreng curah di SPBU Perusda berjalan aman dan kondusif.
"Untuk situasi aman dan kondusif sesuai dengan surat edaran kita masyarakat datang membawa KTP dan kartu vaksin, kebetulan banyak masyarakat di sini belum bervaksin Booster," kata Reny Arafah.