JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan capaian strategis Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Ditjen Bina Pemdes) dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR terkait evaluasi pelaksanaan program dan anggaran tahun 2021.
Tito mengungkapkan, pemilihan kepala desa (Pilkades) Serentak 2021 yang diselenggarakan di 2.500 desa berjalan aman dan kondusif meski dalam situasi pandemi COVID-19, utamanya di tengah merebaknya varian Delta.
“Di tahun 2021 itu COVID-19 masih berlangsung. Ada Varian Delta tapi pilkades tetap kita jalankan, dan alhamdulillah tidak ada lonjakan di daerah-daerah itu. Cuma mungkin banyak media yang tidak mengcover tapi ini prestasi pendapat saya. Bisa aman tanpa ledakan COVID-19,” ujar Tito dalam rapat di gedung DPR, Selasa 5 April.
Kemudian, penerapan sistem informasi pengelolaan keuangan dan aset desa (Sipades) di 429 desa. Penyelesaian batas wilayah desa di 103 desa dan memperkuat pemberdayaan PKK dan Posyandu di 8.524 lembaga desa.
“Kemudian juga mendorong, status perubahan 2.500 desa, dari tertinggal menjadi berkembang,” katanya.
BACA JUGA:
Menurut Tito dilakukan pembentukan posko COVID-19 sebanyak 64.055 posko desa dan 8.491 posko kelurahan.
"Terbentuk posko 64 ribu lebih, dan 8 ribu lebih dalam rangka PPKM tadi," imbuhnya.
Selain itu juga memfasilitasi penerapan e-voting dalam pelaksanaan Pilkades Serentak 2021 di 155 desa.
"Jadi e-voting sudah dilaksanakan di Pilkades di 155 desa di tahun 2021," ungkap Tito.