JAKARTA - Aktivis Greenpeace menghadang dua kapal tanker yang akan melakukan transfer minyak dari Rusia di perairan wilayah Utara Denmark. Salah satunya adalah kapal tangker Pertamina Prime, milik BUMN minyak Indonesia, PT Pertamina.
Para aktivis Greenpeace itu berenang dan memakai perahu kayak memblokir dua kapal tanker yang akan melakukan transfer sebanyak 100 ribu ton minyak Rusia.
France24 melaporkan mereka membawa spanduk yang menyerukan pemerintah Rusia untuk "berhenti mengobarkan perang".
Aktivis Greenpeace yang berjumlah sebelas orang itu juga membuat tulisan "Perang Bahan Bakar Minyak" di lambung kapal tanker raksasa milik PT Pertamina
Mengutip situs resminya, Greenpeace International, pembelian minyak dari Rusia tersebut dianggap Greenpeace menilai bakal memperkuat kekuatan Moskow yang saat ini berperang melawan Ukraina.
BACA JUGA:
Netizen yang mengetahui kejadian tersebut bereaksi. Akun resmi Twitter Greenpeace diserang netizen asal Indonesia. Satu yang mendapat banyak komentar terkait kejadian ini terdapat dalam unggahan Greenpeace soal ucapan selamat Ramadan.
Netizen Indonesia kompak mencap Greenpeace dengan sebutan "Greenpirates". Tak hanya itu, banyak di antaranya menyerukan kemenangan dalama bahasa Rusia yaitu "Uraa" diikuti dengan simbol bendera nasional negara Vladimir Putin tersebut.
"Indonesians love peace, but if our country is disturbed, then all Indonesian people are ready to fight, free the Pertamina ship 🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩💪💪. Uraaaa," kata akun @Alsyi*****
"URAAAAA🇷🇺❤🇮🇩❤🇵🇸," timpal akun @irawa****
"Uraaaa 🇷🇺 🇮🇩," ujar akun @tony*****
"Hey greenpirates 🏴☠️," kata akun @Aka****