Bagikan:

MADIUN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun memastikan pasokan dan stok bahan pangan di Kota Madiun, Jawa Timur terpantau aman saat memasuki ramadan.

Analis Pasar Ahli Muda DKPP Kota Madiun, Victarianus Besar Puji Wulantara mengatakan tingkat konsumsi bahan pangan akan meningkat saat bulan ramadan berlangsung. 

Karena itu, kelancaran pasokan dan keamanan stok komoditas di pasaran sangat penting untuk diperhatikan, baik di pasar tradisional maupun modern.

"Trendnya itu biasanya naik menjelang Ramadhan. Memang tidak semuanya, hanya komoditas tertentu," ujar Victar saat memantau pasokan komoditas di Pasar Srijaya dan Carrefour Madiun dilansir Antara, Selasa, 29 Maret.

Hasil pemantauan timnya, stok bahan pangan di pasar tradisional masih aman, termasuk harga cenderung stabil. Beberapa komoditas yang dipantau di antaranya beras, minyak goreng maupun sejumlah jenis komoditas hortikultura.

Victar menyebut, pemantauan bahan pokok tersebut dilakukan untuk menjamin ketersediaan barang di pasaran menjelang Ramadhan 1443 Hijriah.

"Kalau beras, saya rasa stabil. Yang fluktuatif itu biasanya komoditas hortikultura seperti cabai, kemudian daging ayam potong, daging sapi, maupun telur ayam ras," katanya.

Selain itu, kenaikan harga juga mulai terlihat pada gula pasir. Demikian juga minyak goreng kemasan, terpantau masih tinggi.

Karena stok dan harga di pasaran cenderung terkontrol, maka ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir. Apalagi, sampai melakukan "panic buying".

Victar juga meminta pedagang untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitas bahan kebutuhan pokok. Khususnya, produk hortikultura yang tidak dapat disimpan dalam waktu lama.

"Kami sampaikan kepada pedagang untuk menyediakan stok setidaknya sampai seminggu ke depan agar barang selalu fresh dan tidak rusak saat dibeli pembeli," katanya.

Ia berharap, stok dan harga kebutuhan pokok di pasaran tetap aman hingga Lebaran nanti. Sehingga, tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan. Apalagi, sampai kelangkaan produk tertentu.