Bagikan:

LUMAJANG - Komandan Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat Letnan Jendral TNI Ignatius Yogo Triyono mengatakan, latihan perang TNI AD di Lapangan Tembak Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme.

"Saya berharap agar pelaksanaan latihan tersebut bisa meningkatkan profesionalisme bagi para anggota TNI," katanya di Kabupaten Lumajang, dilansir Antara, Selasa, 29 Maret.

Arhanud TNI AD menggelar latihan menembak senjata berat (Latbakjatrat) Terintegrasi Pussenarhanud Kodiklatad tahun 2022 di Lapangan Tembak AWR Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang pada 28-31 Maret 2022, namun puncak latihan tersebut digelar pada Selasa.

"Saya berharap kepada prajurit TNI untuk selalu mendekatkan diri dengan rakyat karena TNI sendiri berasal dari rakyat dan untuk rakyat, sehingga tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan tidak berbuat pelanggaran," tuturnya.

latihan menembak senjata berat merupakan latihan puncak kecabangan Arhanud yang mengintegrasikan seluruh satuan jajaran Arhanud dengan alutsista yang berbeda dan juga sekaligus mengintegrasikan pertahanan fungsi pertahanan udara, yaitu deteksi, identifikasi, tracking dan destruksi (penghancuran).

Latihan itu tidak hanya melibatkan satuan Arhanud TNI AD, tetapi sekaligus diintegrasikan dengan komando pertahanan udara dari TNI Angkatan Udara.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang maupun semua pihak yang telah mendukung kegiatan latihan menembak senjata berat terintegrasi 2022," katanya.

Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan pihaknya ingin sinergisitas antara pemerintah dengan TNI agar latihan tempur bisa dijadikan pengungkit pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Lumajang.

"Saya harap sinergisitas pemerintah dan TNI terus terbangun, sehingga AWR Pandanwangi bisa menjadi salah satu tempat Military Tourism di Lumajang. Harapannya bisa menjadi pengungkit perekonomian masyarakat sekitar," ujarnya.

Ia mengatakan pihaknya juga telah mencoba menginventarisasi beberapa fasilitas sarana maupun prasarana untuk mengoptimalkan prosesi latihan tempur di AWR Pandanwangi, sehingga kegiatan latihan tersebut bisa berjalan dengan lancar dan steril, terutama bagi para penonton yang hadir di lapangan.