Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meminta masukan dari tokoh-tokoh purnawirawan TNI AD mengenai penyelesaian konflik di Papua.

Dalam Forum Silaturahmi bersama Purnawirawan TNI AD di Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, KSAD menyampaikan pihaknya saat ini mengedepankan pembinaan teritorial di Papua.

Terkait dengan masalah itu, salah satu tokoh purnawirawan TNI AD, Jenderal TNI Purn. Agum Gumelar, sependapat dengan pendekatan pembinaan teritorial TNI.

"Ancaman tersebut dapat diatasi dengan peran aktif secara benar dari kegiatan pembinaan teritorial di daerah, termasuk kegiatan intelijen, serta melaksanakan koordinasi yang ketat dengan berbagai pihak, dan terus menjaga soliditas TNI dan Polri sehingga dapat menjaga keutuhan NKRI," kata Agum Gumelar kepada KSAD sebagaimana dikutip ANTARA dari siaran tertulis Dinas Penerangan TNI AD, Jumat, 18 Februari.

Letjen TNI Purn. Sjafrie Sjamsoedin mengingatkan pentingnya memelihara citra TNI sebagai tentara pejuang, tentara rakyat, dan tentara nasional untuk mendekatkan para prajurit dengan rakyat, terutama di daerah konflik.

Sjafrie berpesan kepada Kasad bahwa seluruh upaya menyelesaikan konflik harus berpedoman pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya Pasal 27 dan Pasal 30.

Sementara itu, KSAD kepada para purnawirawan menyampaikan forum di Mabesad itu tidak hanya jadi ajang silaturahmi, tetapi jadi kesempatan untuk bertukar pikiran.

"Saya juga memohon bimbingan dan arahan kepada para senior agar muruah Angkatan Darat tetap terjaga," kata Dudung kepada para purnawirawan TNI AD.

Para purnawirawan sependapat dengan itu, sebagaimana disampaikan oleh Jenderal TNI Purn. Ryamizard Ryacudu, forum silaturahmi menunjukkan adanya kesinambungan hubungan antara senior dan junior.

"Rantai Komando tidak boleh putus. Teruslah baik-baik terhadap rakyat. Bila sudah seperti itu, tanpa diminta rakyat pun akan mendukung TNI AD," kata Ryamizard.

Apresiasi yang sama juga turut disampaikan oleh Letjen TNI Purn. J. Suryo Prabowo, Letjen TNI Purn. Romulo Robert Simbolon, Letjen TNI Purn. Suyono, dan Mayjen TNI Purn. Glenny Kairupan, dan Mayjen TNI Purn. Bimo Prakoso.