JAKARTA - Sekretariat Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar menjelaskan soal polemik anggaran Rp11 miliar untuk pengaspalan di kompleks Parlemen.
Indra menjelaskan pihaknya akan melakukan pengaspalan untuk banyak hal. Sebab kata dia, kondisi aspal di kompleks parlemen saat ini sudah tergerus, sehingga mudah tergenang air.
Salah satunya, lantaran pada awal oktober 2022 mendatang akan diselenggarakan P20. Agenda ini akan dihadiri 20 ketua parlemen dunia yang sama dengan G20 plus 20 negara lain atas undangan DPR.
“Jadi pada awal Oktober akan hadir sekitar 40 parlemen dunia akan hadir di sini, untuk mempersiapkan ke sana, tentu kami akan merapikan semua tampilan-tampilan DPR mulai dari pintu gerbang, taman, dan semua jalan-jalan. Aspal itu sendiri dihitung luasan total aspal itu 85.300 meter persegi dengan penggunaan aspal diperkirakan 7100 beton aspal,” ujar Indra di Media Center DPR, Senin, 28 Maret.
Indra menjelaskan, Kesetjenan DPR akan menyelesaikan seluruh perapian infrastruktur sebelum Juli. Sebab di bulan Agustus tepatnya di tanggal 16 akan ada siklus persetujuan APBN dan pidato kenegaraan presiden untuk urusan APBN tahun 2023.
“Atas dasar itu kami mulai dari saat ini sampai dengan Juli kami akan melakukan perapian-perapian taman, pengaspalan, dan perapian gedung. Minggu lalu kami sudah melakukan perapian waterproofing (pengedapan air) di gedung nusantara dan yang lain,” jelas Indra.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan soal anggaran aspal di gedung parlemen. Menurutnya, aspal di area DPR sudah berkali-kali diaspal ulang hingga diputuskan untuk mengaspalnya secara keseluruhan dengan anggaran mencapai Rp11 miliar.
BACA JUGA:
Pengaspalan itu juga sudah diusulkan sejak lama oleh Sekretariat Jenderal DPR. Apalagi ada rencana kehadiran delegasi puluhan negara ke jompleks Parlemen pada Juli mendatang.
"Ini diusulkan oleh kesekjenan tapi sudah lama. Jalan di DPR ini sudah berkali-kali ulang dilapis-dilapis tapi kemudian diputuskan harus diaspal secara keseluruhan karena nanti pada bulan Juli ada delegasi sekitar 38 atau 40 negara yang akan datang ke DPR," ungkap Dasco.
"Tentunya kita ingin kesan terhadap parlemen kita ini juga kurang baik. Ya bisa lihat sendiri wartawan nanti, aspal-aspal ini kayak gimana," lanjutnya.