KIP Banda Aceh Ajak Mahasiswa Pahami Demokrasi dan Sukseskan Pemilu
Ketua KIP Banda Aceh Indra Milwady saat kuliah umum dan sosialisasi pemilu kepada mahasiswa di Banda Aceh/Foto: Antara

Bagikan:

BANDA ACEH - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, mengajak mahasiswa memahami pemilu guna menguatkan tatanan demokrasi sehingga terwujud pemilihan umum (pemilu) berkualitas.

"Dengan memahami demokrasi, maka menciptakan ketahanan demokrasi sehingga menghasilkan pemilu berkualitas dan berintegritas," kata Ketua KIP Kota Banda Aceh Indra Milwady di Banda Aceh, Minggu 27 Maret.

Ajakan tersebut disampaikan Indra Milwady saat memberikan kuliah bertemakan "Demokrasi dan Pemilu" kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Ia mengatakan pemahaman demokrasi dan pemilu tersebut meliputi desain sistem kepemiluan, baik pemilu legislatif, pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, dan penataan daerah pemilihan.

Dengan memahami demokrasi dan pemilu, katanya, bisa mencegah berkembangnya hoaks atau informasi bohong di kalangan mahasiswa maupun generasi muda lainnya.

"Pemahaman demokrasi dan pemilu sangat penting bagi mahasiswa dan generasi muda lainnya karena akan menguatkan tatanan demokrasi yang nantinya akan melibatkan mereka," kata dia dikutip Antara.

Dia mengatakan kuliah umum tersebut merupakan bagian sosialisasi pemilu kepada mahasiswa. Apalagi pemilu ke depan yang dilaksanakan pada 2024 meliputi pemilu legislatif, pemilu presiden, dan pemilu kepala daerah.

"Selain itu, kami berharap dengan sosialisasi dan kuliah umum ini akan meningkatkan partisipasi mahasiswa dan kalangan generasi muda lainnya untuk mengikuti pesta demokrasi tersebut," katanya.

Sementara itu, Divisi Hukum dan Pengawasan KIP Kota Banda Aceh Muhammad AH mengatakan mahasiswa harus memahami pengetahuan hukum pemilu. Dengan memahami aturan pemilu, maka mahasiswa bisa mengawasi dan mengawal pesta demokrasi tersebut.

"Kami mengajak mahasiswa ikut berperan aktif mengawal setiap proses pemilu. Apalagi, mahasiswa merupakan penerus bangsa yang harus bisa memahami demokrasi bangsa," paparnya.