Banyak yang Ingin Cepat Kaya, Moeldoko Minta Anak Muda Bijak Kelola Medsos
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) kunker di ITN Malang, Jawa Timur, Rabu (23/3/2022). (ANTARA/Vicki Febrianto)

Bagikan:

MALANG - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta generasi muda yang ada di Indonesia untuk bisa mengelola dengan bijak berbagai informasi yang saat ini tersebar dan mudah didapatkan di media sosial (medsos).

Moeldoko mengatakan, jika informasi yang beredar tersebut tidak dikelola dengan bijak khususnya oleh para generasi muda Indonesia, maka akan berdampak negatif.

"Jika semua informasi yang ada itu tidak dikelola dengan benar, berbagai informasi yang datang itu akan menghasilkan sesuatu yang negatif," ucapnya dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu 23 Maret, dikutip Antara.

Moeldoko menjelaskan, anak-anak muda saat ini banyak menginginkan kekayaan secara instan yang merupakan salah satu dampak negatif akibat banyaknya informasi yang tersebar tanpa pengelolaan yang baik.

Menurutnya, dengan kondisi tersebut, maka diharapkan perguruan tinggi yang ada di Indonesia mampu membangun karakter para generasi muda Indonesia agar bisa mengelola berbagai informasi yang beredar itu secara bijak.

"Ada kecenderungan anak-anak muda sekarang ingin instan. Memamerkan kekayaan mereka. Maka, perguruan tinggi menjadi pilihan tepat untuk membangun karakter," ujarnya.

Dia menambahkan, generasi muda Indonesia diharapkan bisa menjadi generasi yang kuat karena tantangan ke depan akan semakin berat. Dia berharap perguruan tinggi di Indonesia bisa menjawab tantangan itu dan membangun karakter anak-anak muda Indonesia yang kuat.

Menurutnya, ada sejumlah fenomena global yang akan menjadi tantangan berat dan tidak bisa dihindari, yakni faktor perubahan, kecepatan, risiko, kompleksitas dan kejutan. Salah satu tantangan yang dihadapi dunia saat ini adalah penyebaran virus Corona.

"Kita lihat bahwa COVID-19 memberikan perubahan yang luar biasa. Kompleksitas-nya begitu tinggi, perubahan begitu cepat," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut dan adanya sejumlah tantangan lain, lanjutnya, maka generasi muda Indonesia bisa menjadi generasi yang kuat dan mampu memunculkan berbagai inovasi untuk menjawab tantangan yang ada.

"Untuk itu, di tengah-tengah perkembangan yang diperlukan adalah bangsa yang memiliki karakter kuat dan memiliki inovasi. Pilihannya inovasi atau mati," pungkasnya.