Bagikan:

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan wilayah pantai Nias Selatan diguncang sembilan kali gempa susulan, termasuk gempa terbaru dengan parameter pembaruan magnitudo (M) 5,1.

"Gempa ini merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa utama M6,7 tanggal 14 Maret 2022. Hingga tanggal 15 Maret 2022 pukul 19.37 WIB, hasil pemantauan BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M6,0," ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan tertulis dikutip Antara, Selasa, 15 Maret.

Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat (episenter) gempa terletak pada koordinat 0,55° LS ; 98,47° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 Km arah Selatan Pulau-Pulau Batu Barat, Nias Selatan, Sumatera Utara, pada kedalaman 45 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Bambang.

Bambang mengatakan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman dan Nias Selatan dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak menimbulkan potensi tsunami.

Bambang mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.