PAPUA - Kondisi Bandara Bilorai Sugapa di Kabupaten Intan Jaya, Papua memprihatinkan. Pasalnya, tidak ada petugas atau karyawan di bandara tersebut yang mengatur penerbangan.
Keprihatinan tersebut diungkapkan Kapolres Intan Jaya, AKBP Sandi Sultan. Menurut Sandi, yang menjaga dan mengoperasikan bandara justru aparat dari TNI dan Polri.
"Sangat prihatin saya lihat, sangat prihatin. Ini yang keberapa kali dan berulang saya sampaikan. Kurang lebih 6 bulan, staf ataupun kepala bandara dalam hal ini yang bertanggung jawab dengan bandara serta Airnav yang bertanggung jawab penerbangan maskapai yang masuk ke bandara Bilorai di Kabupaten Intan Jaya ini tidak melaksanakan tugas selama ini," ungkap Sandi dalam keterangan tertulis, Selasa 15 Maret.
Kondisi Bandara Bilorai Sugapa yang tidak layak menjadi pemicu insiden pesawat tergelincir belum lama ini. Sandi menduga, insiden tersebut bisa jadi akibat ban pesawat maupun runway yang tidak maksimal dalam pembangunannya.
Pesawat Spirit Avia Sentosa (SAS) dengan nomor PK-FSW itu tergelincir di Bandara Bilorai Sugapa pada Senin 28 Februari, sekitar pukul 08.37 WIT. Penyebabnya, pesawat yang terbang dari Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika itu mengalami pecah ban.
Pesawat yang dikendarai Kapten Alion Belau dan FO Irela Yudiasto memuat enam orang penumpang, yakni Fonataba, Damianus, Muskana, Jhon Pigau, Harusu dan Darkon.
"Saya akan kasih lihat ada runway ini yang bocor atau lubang dan sangat membahayakan bagi penerbangan pesawat, baik pesawat itu sendiri maupun masyarakat sebagai penumpang," ujarnya.
BACA JUGA:
Sandi mengungkapkan, lantaran tidak ada petugas atau karyawan, Bandara Bilorai Sugapa, dioperasikan Paskhas TNI AU, Satgas Preventiv, dan TNI 521.
"Ini yang menjaga saat ini, mengamankan kegiatan di bandara, kegiatan masyarakat penerbangan semuanya diamankan oleh TNI-Polri. Sampai kapan mau seperti ini. Saya sampaikan pegawai bandara dan Airnav, kalian digaji oleh negara. Tugas pokok kalian laksanakan dengan baik di Intan Jaya," tuturnya.
Sandi menegaskan, bukan tugas TNI-Polri menjaga atau mengoperasikan bandara. "Tugas kami ada, pelayanan, perlindungan, pengayoman masyarakat dan menjaga keamanan serta mendukung kegiatan pemerintah dalam pembangunan, itu tugas kami, bukan menjaga bandara," tegasnya.
Melalui video yang diterima redaksi VOI, Sandi terlihat berkeliling dan menunjukkan lubang yang terdapat di runway Bandara Bilorai Sugapa tersebut.
"Ini bisa berakibat fatal bagi pesawat, tergelincir dikarenakan ini (lubang, red). Ban pecah, ban lepas atau penyangga ban itu yang tidak kuat bisa patah. Pesawat bisa tergelincir dan meledak serta berakibat korban jiwa," tandasnya.