JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dan perkembangan teknologi dalam negeri membutuhkan kiprah dari seluruh elemen bangsa.
Dengan demikian perlu sinergi dan kolaborasi dari anak bangsa. Termasuk dari para alumni Universitas Telkom dan Institut Teknologi Bandung (ITB) perlu ditingkatkan agar bisa memberikan sumbangsihnya.
Hal ini disampaikan Presiden Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Sri Safitri saat mengadakan pertemuan dengan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) yang diketuai, Gembong Primadjaja.
Dalam pertemuan itu berbagai isu dan gagasan dibahas. Antara lain, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara; perkembangan teknologi dalam negeri; hingga kolaborasi antar organisasi alumni perguruan tinggi di Bandung.
“Dalam rangka fokus pemerintah membangun IKN, keunggulan teknologi dan kemampuan sumber daya manusia unggul sangat penting, dan tantangannya adalah bagaimana caranya agar kita bisa melakukan tracking talent dari berbagai universitas semisal Universitas Telkom dan ITB sehingga kita bisa memberikan peran yang lebih kongkrit," ujar Sri Safitri dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Maret.
Pertemuan kedua organisasi alumni dari perguruan tinggi yang fokus di bidang information and communications technology (ICT) tersebut juga membahas program kerja bersama. Antara lain, program sentra vaksinasi bersama; pengembangan bisnis alumni; dan juga pembentukan organisasi alumni perguruan tinggi se-Bandung Raya.
Kondisi pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung hampir tiga tahun serta berdampak terhadap perekonomian Indonesia pada umumnya dan sektor usaha dari pada alumni perlu dicarikan solusi dan menjadi program kerja bersama, seperti pelatihan, mentoring atau coaching clinic, bahkan penyertaan modal agar bisa membantu program pengembangan bisnis alumni.
BACA JUGA:
Karena itu, pertemuan antara FAST dan IA-ITB merupakan langkah awal untuk menjalin kolaborasi dengan organisasi alumni perguruan tinggi di Bandung lainnya sehingga akan terbentuk Forum Alumni Bandung yang lebih luas yang manfaatnya bisa dirasakan alumni dan masyarakat.
“Silaturahmi dengan IA-ITB ini adalah pembuka. Saat ini kami juga membuka komunikasi dengan organisasi alumni lainnya di Bandung. Kami ingin memiliki kebermanfaatan bagi alumni dan masyarakat. Agar kebermanfaatan semakin meluas, maka diperlukan kolaborasi. Oleh karena itu, membangun Forum Alumni Bandung adalah langkah awal demi mewujudkan kolaborasi," kata Sri.
Sejak terpilih menjadi Presiden FAST pada Rapat Umum Anggota (RUA) FAST 4 Desember 2021, Sri menjadi perempuan pertama yang memimpin organisasi dengan jumlah anggota sebanyak 62.150 tersebut. Pada Februari 2022, bersama FAST, ia menjadi pimpinan dan organisasi pertama di Indonesia yang dilantik di metaverse.
Dalam menakhodai FAST, Sri mengusung tagline ONE FAST yang merupakan akronim dari visinya yaitu menjadi organisasi yang luar biasa (Outstanding); membangun banyak jaringan (Networking); menjadi ikatan alumni terbaik (Excellence).