JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemah di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Dari 34 gubernur yang datang ke IKN untuk menjalani ritual kendi nusantara, hanya Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor yang menemani Jokowi menginap.
Eks Sekretaris Menteri BUMN, Muhammad Said Didu menyindir tidak ikut sertanya jajaran gubernur menemani Jokowi menginap. Kebersamaan 34 gubernur yang datang ke IKN sempat dipublish dalam situs Sekretariat Presiden.
"Disangkanya ada yang mau menemani berkemah, ternyata pulang semua - setelah foto-foto, akhirnya dia pulang juga," ujar Said Didu dalam akun Twitternya, @msaid_didu, Selasa 15 Maret.
Adapun 33 gubernur lain pulang kembali ke provinsinya masing-masing usai Jokowi memimpin ritual kendi nusantara menyatukan tanah dan air dari 34 provinsi di IKN. Mereka pulang lantaran fasilitas yang tersedia di lokasi kemah di IKN terbatas.
Saat kemah di IKN, Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana. Sementara ikut menginap, selain Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, ada Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, hingga Menteri BUMN Erick Tohir.
Selain itu, Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe ikut juga berkemah di kawasan IKN menemani Jokowi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan, tenda yang digunakan Jokowi dan anak buahnya berkemah sederhana. Hanya diisi kasur tanpa pendingin ruangan atau air conditioner.
Meski demikian, keamanan Jokowi tetap diprioritaskan. Pangdam dan Kapolda Kalimantan Timur ikut mendampingi kegiatan tersebut.
"Ya menginap di tenda. Isi tendanya hanya kasur saja tidak ada (pendingin ruangan atau AC, red)," ujar Heru saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 14 Maret.
Sejumlah upaya juga dilakukan agar kegiatan kemah di IKN berlakan lancar, seperti melakukan fogging atau pengasapan juga menebar garam untuk mencegah masuknya hewan melata ke dalam tenda.
"Di sekitar tenda terutama di sekitar VVIP sudah kita sebarkan garam dan sebagainya untuk mengantisipasi adanya binatang melata," kata Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
