Kagetnya Ketua RT Ditelepon Protokoler Anies Minta Tanah Kampung Akuarium Dibawa ke IKN: yang Tergusur Ahok Dibangun Kembali
FOTO VIA ANTARA

Bagikan:

JAKARTA - Warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, hanya membagikan tanah untuk ibu kota negara  (IKN) baru di Kalimantan Timur.

"Kampung Akuarium hanya bagikan tanah," ujar Ketua Rukun Tetangga 012/RW04 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara Topas Juanda di Jakarta Utara dilansir Antara, Senin, 14 Maret.

Menurut Topas, protokoler Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menelepon pada malam hari, untuk memberitahukan bahwa tanah dari Kampung Akuarium akan dibawa ke titik nol IKN baru di Kalimantan Timur mewakili Provinsi DKI Jakarta.

"Sebelumnya kaget juga, malam ditelepon oleh protokol, katanya mewakili DKI Jakarta, tanah untuk gubernur se-Indonesia, mengambil tanahnya dari Kampung Akuarium," kata Topas.

Topas menduga terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga di sana untuk memperoleh haknya kembali setelah sempat tergusur di masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Mungkin yang ada maknanya penting yaitu dari tergusur dan dibangunkan kembali (Kampung Akuarium)," kata Topas.

Sedangkan air yang dibawa Anies ke titik nol IKN baru masih belum diketahui asal-usulnya.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim saat dihubungi masih belum memberikan keterangan apa pun terkait asal usul air yang kini sudah menyatu dalam wadah yang dinamakan Kendi Nusantara tersebut.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menganggap proses penyatuan tanah dan air yang dibawa seluruh gubernur di Indonesia ke titik nol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, akan menjadi momen bersejarah yang akan selalu dikenang generasi mendatang.

“Seluruh gubernur, seluruh daerah kumpul dan menyatukan tanah-tanah yang ada di wilayah Indonesia ini. Jadi ini sebuah sejarah yang menurut saya mungkin tak ada di dunia, baru kali ini terjadi di Indonesia," tutur Isran di kawasan titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, Senin, sebagaimana tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.