BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung segera mengevaluasi kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di satuan pendidikan di bawah naungannya.
"PTM sudah dimulai, sepekan ke depan akan kita evaluasi bagaimana pelaksanaan belajar mengajar di sekolah dengan melihat kondisi COVID-19," kata Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana di Bandarlampung, dilansir Antara, Senin, 14 Maret.
Ia mengatakan, apabila nanti situasi pandemi COVID-19 di Kota Bandarlampung lebih melandai maka pelaksanaan PTM yang saat ini hanya diisi 50 persen siswa dari kapasitas ruangan akan beralih ke penerapan 100 persen.
"Pekan ini kita ujicoba dulu, kalau baik pelaksanaannya dan protokol kesehatan juga diterapkan dengan baik di sekolah serta kasus menurun maka PTM tidak lagi 50 persen," katanya.
Ia pun meminta kepada semua kepala sekolah serta guru di sekolah-sekolah di Bandarlampung agar menerapkan prokes. Selain itu juga memperhatikan dan memantau prokes anak didiknya.
"Kepala sekolah dan guru itu harus memantau prokesnya. Saya juga tadi sudah bertemu dengan wali murid dan memberikan pengertian kepada mereka kenapa PTM baru dilaksanakan. Kami ini bukan tidak mau melaksanakan PTM secepatnya tapi memang karena sebelumnya kondisi tidak memungkinkan," ujarnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandarlampung mengambil kebijakan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan 50 persen dari kapasitas ruangan kelas dengan waktu belajar-mengajar setengah hari.
Sementara itu berdasarkan data dari Bappeda Lampung, kasus konfirmasi harian positif COVID-19 di Kota Bandarlampung mengalami penambahan 34 pasien, jumlah tersebut menurun jika dibandingkan dengan Minggu, 13 Maret dimana kasus COVID-19 harian berjumlah 54 pasien.