Benarkan Ada Pertemuan, PDIP Ungkap Ada Pesan Puan Maharani ke Komisioner KPU-Bawaslu
Ketua DPR Puan Maharani (Foto via Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Junimart Girsang, membenarkan adanya pertemuan antara komisioner KPU dan Bawaslu yang disahkan menjabat periode 2022-2027 dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Menurutnya, pertemuan ini hanya silaturahmi biasa dalam rangka perkenalan anggota KPU-Bawaslu terpilih. 

Bahkan pertemuan ini dilakukan sebelum komisioner KPU-Bawaslu bertandang ke kantor Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Pertemuan itu adalah pertemuan silaturahmi biasa, perkenalan oleh komisioner KPU-Bawaslu terpilih dengan Ketua DPR RI. Saya juga ikut mendampingi Ibu Puan," ujar Junimart, Senin, 14 Maret. 

Politikus PDIP itu lantas mengungkapkan apa yang menjadi bahasan pada pertemuan yang digelar Kamis, 10 Maret, kemarin. Junimart menyebut, Puan memberikan pesan khusus kepada para komisioner KPU-Bawaslu.

"Ibu ketua berpesan sebagai penyelenggara Pemilu KPU-Bawaslu wajib menjalankan tugas mengawal demokrasi sesuai aturan dan bekerja dengan objektif. Kerja kerjanya harus tegak lurus. Rakyat menunggu hasil kerja-kerja bapak-ibu terhitung sejak dilantik presiden hingga tahun 2027," ungkapnya.

Junimart membantah jika pertemuan itu terselip pembahasan penundaan Pemilu 2024. Dia memastikan para Komisioner KPU dan Bawaslu hanya berkenalan biasa dengan para pimpinan DPR RI.

"Yang ada ucapan selamat dan perkenalan biasa saja. Topik yang disampaikan dalam audiensi tersebut agar KPU dan Bawaslu periode 2022-2027 bekerja berdasarkan konstitusi dan UU Pemilu," terang dia. 

Dalam audiensi, tambah Junimart, pimpinan DPR juga berpesan agar KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional, mandiri, akuntabel dan transparan.

"Dalam audiensi juga disampaikan oleh 7 calon Anggota KPU Terpilih dan 5 Anggota Bawaslu terpilih bahwa KPU dan Bawaslu adalah lembaga penyelenggara pemilu yang karakternya adalah layanan, yaitu melayani pemilih dalam menggunakan haknya dan melayani peserta pemilu. Oleh karena itu, agar layanan berjalan efektif, diharapkan digunakan metode komunikasi yang strategis," pungkasnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR bidang Korekkeu Sufmi Dasco Ahmad, mengklarifikasi pertemuan antara Cak Imin dan KPU-Bawaslu. Dasco mengatakan kunjungan penyelenggara pemilu itu ke pimpinan DPR untuk bersilaturahmi dan tidak ada agenda tersembunyi. 

"Saya perlu klarifikasi bahwa anggota KPU dan Bawalsu itu tidak gelap-gelapan tapi secara terang terangan melakukan silaturahmi," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 14 Maret. 

 

Bahkan kata Dasco, komisioner terpilih KPU-Bawaslu sudah sowan terlebih dahulu ke Ketua DPR Puan Maharani dan dirinya. 

"Silaturahmi itu tidak dilakukan kepada Cak Imin saja, kepada Mbak Puan kepada wakil-wakil pimpinan DPR yang lain termasuk saya," sambungnya.