Pencuri Pagar Rumah di Medan yang Viral Ditangkap Polisi
Pagar besar yang dicuri lalu ditinggalkan kawanan maling karena terlalu berat diangkut ke becak motor (FOTO: Satria H-VOI)

Bagikan:

MEDAN - Satu pelaku pencurian pagar rumah warga di Jalan Paitan, Medan Area, Kota Medan ditangkap polisi. Kejadian pencurian pagar rumah warga Medan ini viral di media sosial.

Penangkapan satu pelaku dilakukan tim Polsek Medan Area. Pencurian pagar rumah warga terjadi pada Minggu, 7 Maret. 

Penangkapan dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat lewat media sosial mengenai pencurian pagar rumah oleh 4 orang. Pelaku ditangkap di Jalan Kerang Medan.

“Dari hasil interogasi pelaku mengakui perbuatannya bersama 3 orang lainnya yang saat ini masih dalam proses pencarian dan telah menjual pagar besi hasil curian tersebut. Selanjutnya pelaku dibawa ke Mako Polsek Medan Area guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” demikian keterangan Polrestabes Medan. 

Diberitakan sebelumnya seorang warga sekitar, Januar, saat ditemui wartawan mengatakan kawanan maling tersebut hanya menggondol pagar yang kecil. Sedangkan pagar yang ukurannya besar, katanya, tidak berhasil diangkut maling. 

"Peristiwanya hari Minggu, datang 3 orang bawa becak mengambil pagar ini, saya yang jaga. Diangkat pagar yang panjang ke atas becak, karena terlampau berat, terbalik becak, jatuh tertimpa mereka, jadi yang kecil diangkat," kata Januar, Selasa, 8 Maret. 

Menurut Januar, seorang pelaku merupakan warga sekitar. Ia menyebut, keberadaan pelaku di lingkungan mereka sangat meresahkan. 

"Ini tak bisa dibiarkan, kampung sendiri. Kabel listrik pun habis dicurinya," katanya. 

Sedangkan pagar yang berhasil diambil kawanan maling itu dijual di lokasi pengumpulan barang bekas di Jalan Perguruan. 

"Saya cek ke sana, kondisinya sudah dicincang. Saya bilang, ini pagar saya, terus dia tak ngaku. Sekarang saya dituduh si A yang mencuri pagar," bebernya. 

Menurut Januar, lokasi rumah yang pagarnya hilang dicuri sudah lama kosong. Dulunya, rumah itu dijadikan tempat pembuatan mainan anak-anak. 

"Kosong, tapi yang punya rumah ada. Pernah dulu kehilangan, kaca dilempari, dia meresahkan kampung ini. Kejadian ini belum saya laporkan ke pemilik rumah. Tapi pagar yang panjang sekarang saya gembok," kata dia