JAKARTA - DKI Jakarta menerapkan PPKM Level 2 selama seminggu ke depan, mulai tanggal 8 hingga 14 Februari. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memandang penurunan asesmen level PPKM ini merupakan hal yang normal.
"Terkait dengan ketentuan PPKM, sudah ada turunan detilnya lewat peraturan Mendagri. Sehingga kami nanti di Jakarta akan meneruskan sesuai yang diumumlan kemendagri, edaran dari Kemendagri. Kita kan pernah mengalami, fase di mana kita berada di Level 4, pernah berada di Level 1. Jadi, ini bagian dari proses normal," kata Anies saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Maret.
Di tengah pelonggaran pembatasan setelah turun dari PPKM Level 3, Anies meminta masyarakat segera mengikuti vaksinasi bagi yang belum melakukan.
Anies mengatakan, masyarakat perlu mendapat kekebalan saat mobilitas masyarakat kembali meningkat, khususnya pada kelompok lansia yang lebih rentan. Anies pun mendorong lansia untuk mengikuti vaksinasi booster.
"Saya mengimbau kepada semua masyarakat untuk responsif terutama pada lansia, dorong untuk melakukan vaksinasi booster. Karena, lansia secara umum di Jakarta sudah mendapatkan vaksin 2 kali. Tapi, vaksin ketiga untuk lansia, para keluarga tolong untuk responsif," jelas Anies.
BACA JUGA:
Per tanggal 8 Maret 2022, capaian vaksinasi dosis pettama di Jakarta sebanyak 12.416.768 orang, dosis kedua sebanyak 10.443.986 orang, sementara vaksinasi dosis ketiga sebanyak 1.508.032 orang.
Diketahui, pemerintah pusat menetapkan kawasan aglomerasi Jabodetabek untuk menerapkan PPKM Level 2. Penurunan level asesmen PPKM ini dilakukan karena daerah tersebut telah menunjukkan penurunan kasus konfirmasi harian COVID-19.