TANGERANG - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Dorlan Siahaan mengakui adanya perbedaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sebelumnya dengan saat ini.
“Keliatannya lebih longgar, contohnya pelajaran olahraga sudah dizinkan, kemudian ekstrakurikuler sudah dizinkan, kantin sudah boleh dibuka. Kalau sebelum-sebelumnya itu belum” kata Dorlan saat ditemui di SMAN 1 Kota Tangerang, Selasa, 8 Maret.
Perihal kegiatan belajar mengajar (KBM), para Murid yang diizinkan mengikuti PTM berkapasitas 50 persen kapasitas kelas normal. Tiga angkatan mulai kelas 10-12 mengikuti PTM terbatas ini.
Pembelajaran dimulai pukul 07.30 WIB-12.30 WIB dengan tiga mata pelajaran dalam satu hari.
Murid yang pekan ini mengikuti PTM akan melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) pada pekan depan dan berlaku sebaliknya.
BACA JUGA:
“(Pembagiannya) kita bagi, kita tentukan dari nomor absen, misalnnya satu kelas ada 40. Jadi minggu ini 1-20 PTM sisanya PJJ, nanti bergantian minggu depan seperti itu. memang kita tetapkan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mulai hari ini kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk jenjang sekolah menengah atas (SMA).
Keputusan itu tertuang dalam surat edaran (SE) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten Nomor 421/0505-Dindikbud/2022. SE tersebut ditandatangani oleh Kepala Dindikbud Banten Tabrani.
Tabrani memutuskan bahwa PTM digelar oleh jenjang SMA/sederajat se-Banten dengan kapasitas murid 50 persen.