Kapendam Cenderawasih: Kelompok Bersenjata Kerap Berdalih Jadi Korban
Rapat terkait rencana evakuasi jenazah karyawan PT PTT di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua yang dilaksanakan di Timika, Jumat (4/3). (ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih)

Bagikan:

JAYAPURA - Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Kolonel Infantri Aqsha Erlangga, menyatakan, kelompok bersenjata sering beraksi secara brutal dan kerap berdalih menjadi pihak yang teraniaya.

Apa yang dilakukan kelompok bersenjata terhadap tentara dan polisi serta warga sipil ditegaskan Kapendam sudah di luar akal sehat dan kemanusiaan, melanggar HAM, dan biadab.

"Padahal keberadaan warga sipil itu untuk mengerjakan pembangunan di daerahnya seperti yang dialami delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Beoga yang dilaporkan meninggal akibat dianiaya kelompok bersenjata," kata Kapendam dikutip Antara, Jumat, 4 Maret.

Selain aksi penembakan dan penganiayaan yang dialami delapan orang karyawan PT  PTT Rabu (2/3), kelompok bersenjata juga menyerang personel Satgas Kodim Yonif R 408/SBH di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya. Prajurit Kepala Heriyanto tertembak di bagian leher.

Sebelumnya, pada 25 April 2021 kelompok bersenjata juga menembak Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah Papua, Brigadir Jenderal TNI Gusti Putu Danny Nugraha, hingga meninggal.

"Kelompok bersenjata juga dilaporkan membakar gedung sekolah yang ada di Distrik Beoga pada April 2021," kata dia.