Dandim 1504/Ambon Rangkul Tokoh Masyarakat Redakan Konflik Haruku
Komandan Kodim 1504/Ambon Kolonel Inf Dominggus C. Soumokil (tengah), Kapolresta Ambon AKBP Raja Arthur Lumongga (kanan) berdialog dengan seorang warga Negeri Aboru, Pulau Haruku/HO/Pendam XVI/Pattimura)

Bagikan:

AMBON - Komandan Kodim 1504/Ambon Kolonel Inf Dominggus C. Soumokil merangkul dan berdialog dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah guna mencari solusi penyelesaian konflik di wilayah tersebut.

"Dengan bertemu dan berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dapat berdampak meredakan konflik yang terjadi pulau Haruku sejak 26 Januari 2022," kata Dandim Soumokil, di Ambon dilansir Antara, Sabtu, 19 Februari.

Dandim mengaku sudah berada di Pulau Haruku sejak sepekan terakhir untuk melakukan komunikasi sosial bersama komponen masyarakat guna mencari solusi penyelesaian konflik sosial tersebut.

Dia bersama Kapolresta Ambon AKBP Raja Arthur Lumongga dan Kapolsek Pulau Haruku Iptu Julkisno Kaisupy berkeliling dari negeri satu ke negeri lainnya untuk berdialog dengan berbagai komponen masyarakat guna mendamaikan pihak-pihak yang bertikai.

Menurutnya, semua masalah pasti ada solusinya. Penyelesaian dengan jalan kekerasan justru berdampak merugikan banyak pihak.

"Secara pribadi maupun institusi kami sangat menyayangkan konflik yang terjadi. Katong (kita) sesama basudara (saudara) tidak seharusnya bertikai karena suatu masalah. Oleh karena itu, kehadiran kami bersama-sama untuk mencari solusi terbaik agar tidak ada lagi konflik antar saudara sendiri," ujar Dandim.

Dia mengimbau seluruh masyarakat agar tidak mudah termakan kabar burung atau berita bohong (hoax) yang bernada menghasut.

Terkait aksi penembakan oleh orang tidak dikenal di hutan Negeri Aboru dan Hulaliu di pulau Haruku dan berdampak memicu ketegangan antarwarga kedua Negeri itu, menurut Soumokil bisa diselesaikan dengan cara dialog untuk mencapai mufakat demi kedamaian bersama.

Aksi penembakan oleh orang tidak dikenal terjadi pada 14-15 Februari 2022 menyebabkan dua orang warga Hulaliu meninggal dan satu warga lainnya menderita luka tembak.

Sedangkan Kapendam XVI/ Pattimura Kolonel Arh Adi Prayogo mengatakan, komsos yang dilakukan Dandim 504/Ambon bersama Kapolresta selain untuk meredakan ketegangan di Negeri Aboru, juga sebagai sarana mediasi.

"Kami berupaya meredakan dan mencari solusi terbaik dari permasalahan yang terjadi di Haruku bersama dengan pihak kepolisian. Saat ini kondisi di Aboru dan Hulaliu kondusif dan kami masih melaksanakan pengamanan serta upaya penyelesaian konflik," kata Kapendam.