DENPASAR - Konvoi para pelajar di Denpasar, Bali, jadi sorotan di tengah disetopnya pembelajaran tatap muka untuk sementara. Polisi mengamankan para pelajar yang bergerombol dengan motor.
Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat mengenai gerombolan pelajar bermotor dari arah Tohpati ke By Pass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar pada Minggu, 13 Januari.
Konvoi ini tentu mengganggu arus lalu lintas termasuk menganggu ketertiban masyarakat.
"Dari laporan masyarakat, tim kami turun ke lapangan melakukan penyekatan disejumlah wilayah dan berhasil mengamankan anak-anak tersebut beserta sepeda motornya," kata AKBP Bambang, Senin, 14 Februari.
Kelompok pelajar itu terpecah menjadi yakni di Jalan Sudirman Deenpasar dan Sesetan Denpasar Selatan. Polisi melakukan penyekatan terhadap gerombolan pelajar bermotor ini.
Total 12 motor diamankan termasuk 18 orang pelajar. Selain itu, puluhan pelajar lainnya diburu dengan e-TLE.
"Siapa pun jangan coba menganggu keamanan, saya akan berdiri tegap dan menindak tegas dibantu instansi terkait untuk melebur semua yang menganggu Kamtibmas wilayah Denpasar dan menjadikan Bali sebagai center of view dunia," tegas Kapolresta Denpasar.
BACA JUGA:
Sementara itu, Ketua majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Anak Agung Sudiana mendukung penuh tindakan yang dilakukan kepolisian untuk menindak anak muda yang menganggu keamanan Denpasar.
"Kami dari MDA kota Denpasar mendukung apa yang sudah dilakukan Kapolresta Denpasar dan jajaranya dalam menjaga keamanan. Dimana Denpasar menjadi barometer keamanan Bali dan kami siap bersinergi menangani konvoi anak muda tersebut," ujarnya.