JAKARTA - Indonesia dan Australia sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral di sektor pertahanan Angkatan Darat.
Kesepakatan itu terungkap dalam pertemuan antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan Kepala Staf Angkatan Darat Australia Lieutenant General Rick Burr melalui konferensi video, Jumat, 11 Februari.
Dalam pertemuan itu, Dudung menyampaikan keyakinannya bahwa kerja sama antara kedua instansi Angkatan Darat tersebut dapat semakin berkembang dan meningkat di masa depan.
Menurut dia, hubungan tersebut akan sangat bermanfaat terutama dalam meningkatkan kerja sama di bidang latihan, pendidikan dan dialog antara matra AD kedua negara tersebut.
"Setelah pandemi COVID-19 ini, merupakan waktu terbaik untuk meningkatkan dan melanjutkan hubungan kedua Angkatan Darat; dan berjanji akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia-Australia," kata Dudung dalam keterangan yang diterima di Jakarta, dilansir Antara.
Sementara itu, Rick Burr mengatakan rintisan pembicaraan terkait persahabatan dan kemitraan, yang telah dilakukannya dengan kasad sebelumnya, dapat dilanjutkan pada periode kepemimpinan Dudung dan kasad selanjutnya.
Burr mengatakan perlu ada pertukaran prajurit maupun instruktur dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) kedua belah pihak.
BACA JUGA:
Menanggapi hal tersebut, Dudung sepakat untuk menjaga dan memelihara hubungan baik kedua negara di sektor pertahanan AD.
"Ke depan, mari kita lakukan kegiatan bersama yang bersifat latihan atau pun kegiatan lain. Sehingga, hubungan Angkatan Darat Indonesia-Australia semakin baik," tukas Dudung.
Kerja sama tersebut akan mengutamakan pada latihan dan pendidikan. Sebagai negara sahabat, Indonesia dan Australia harus menyamakan persepsi dan memadukan antara taktik dan teknik yang akan dikembangkan, termasuk pendidikan untuk meningkatkan kualitas di seluruh level, baik Perwira, Bintara maupun Tamtama.
"Latihan ini harus disamakan persepsinya, pendidikan tidak hanya bagi Perwira tetapi juga Bintara dan Tamtama secara gabungan," ujar Dudung.
Untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut, Dudung dijadwalkan akan mengunjungi Australia pada April 2022.